BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah mengakui bahwa target replanting sawit rakyat hingga kini belum tercapai.
Sub koordinator Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian Mula Putra mengungkapkan kalau belum tercapainya target tersebut disebabkan berbagai kendala.
“Sekali lagi kami dari kementerian membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk bisa mengajak para pekebun agar memanfaatkan program PSR karena bisa membantu memperbaiki produksi dan produktivitas kebun,” sebutnya dalam sebuah webinar tentang sawit, Rabu, 22 Desember 2021.
Dia menambahkan, pemerintah melalui BPDPKS melakukan replanting kebun kelapa sawit rakyat untuk tujuan meningkatkan produktivitas kelapa sawit petani. Namun, upaya untuk mencapai tujuan itu masih dibutuhkan kerja keras, mengingat capaian replanting sawit belum sesuai harapan.
Mula Putra merincikan hingga saat ini ada sekitar 6,9 juta hektar kebun sawit yang dikelola oleh petani. Sekitar 2,8 juta hektar dari luasan itu sudah tidak produktif dan layak untuk di-replanting.
“Ini yang harus menjadi perhatian, yang kita sasar adalah kebun-kebun yang usianya sudah lebih 25 tahun dan itu tersebar di proyek-proyek pemerintah sebelumnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, pemerintah memberikan target PSR seluas 180 ribu hektar setiap tahun untuk memperbaiki produktivitas kebun sawit melalui penggantian tanaman yang sudah tua atau hasil panennya sedikit.
“Sejak tahun 2017 hingga 2021, total kebun rakyat yang sudah dan tengah di-replanting melalui program PSR mencapai 249 ribu hektar lebih. BPDPKS telah menyalurkan dana sebesar Rp 6,4 triliun untuk meremajakan kebun sawit rakyat itu,” ungkapnya. (bpc2)