BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon mengungkapkan kemungkinan masa jabatan Presiden Joko Widodo akan tambah. Hal ini seiring dengan tidak kunjung ada kepastian kapal Pemilu 2024 akan digelar. Dia bahkan ragu Pilpres 2024 akan digelar.
“Saya lihat, mungkin ada juga. Saya enggak lihat ada Pemilu 2024,” kata Effendi dalam diskusi acara “Satu Meja” dikutip akun YouTube Kompas TV, Senin, 22 November 2021.
Hal itu disampaikannya saat ditanya perihal pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid terkait kesiapan partai menerima Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Menurut Effendi, bakal ada masa tambahan waktu bagi Presiden RI, Joko Widodo sekitar dua atau tiga tahun lagi.
Effendi menjelaskan wacana itu bisa saja diwujudkan apabila mendapatkan persetujuan rakyat dan kemudian disidangkan melalui Sidang MPR untuk melakukan amendemen terkait masa jabatan presiden.
“Saya lihat, penambahan dua sampai tiga tahun justru. Nah ini. Kita bisa mengerti, bisa memberikan pertimbangan untuk kita sidang MPR, kemudian atas persetujuan rakyat, kita bisa amendemen untuk penambahan dua sampai tiga tahun periodesasi dari pemerintahan sekarang, itu berlaku untuk pemerintahan berikutnya,” kata Effendi.
Dia juga menjawab pertanyaan jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo terkait apakah amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 itu juga mempengaruhi perpanjangan masa jabatan DPR RI.
Anggota Komisi I DPR itu justru tak sependapat apabila masa jabatan anggota DPR RI mengalami penambahan waktu.
“DPR mungkin nggak usahlah. Karena kami berkompetisi sajalah. Iya, ini kan yang terganggu pemerintahan. Jadi, kalau saya sih, nggak perlulah kalau DPR (diperpanjang). Mohon maaf nih teman-teman yang 500 (anggota DPR) sekian, saya tidak mewakili saudara,” ujar dia. (bpc2)