BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Suku Sakai Beromban Petani Hinduk Beromban Petani Abian Bin Painan melayangkan surat audiensi ke PT. Tumpuan di Mandau, Bengkalis, Riau.
Mereka ingin duduk satu meja dengan pihak perusahaan terkait adanya aduan masyarakat setempat yang menilai bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit itu, tak peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan mereka, baik dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun dari sisi ketenagakerjaan.
“Pada 14 Juni 2021 lalu kami layangkan kembali surat audiensi namun tidak ada respon baik dari pihak perusahaan. Kami khususnya masyarakat suku sakai beromban pertain berharap kepada pihak pemerintah kabupaten Bengkalis agar bisa memberi ketegasan kepada pihak perusahaan,” kata Abian Bin Painan.
Dia mengungkapkan upaya audiensi dengan perusahaan ini juga sudah diajukan sebelumnya, namun tidak pernah direspon. Bahkan, upaya pendekatan dengan cara komunikasi juga sudah dilakukan olehnya dengan pihak Humas. Namun hingga kini tak mendapatkan respon apapun dari pihak perusahaan.
“Semuanya sudah kami jelaskan ke mereka (PT. Tumpuan) namun tak juga ada tanggapan. Baik itu tentang program CSR mereka, atau program – program lain terkait ketenagakerjaan, tak pernah sampai kepada kami, jikalau memang itu ada,” terangnya saat dihubungi Bertuahpos.com, Kamis, 24 Juni 2021.
Menurut Abian, masyarakat Suku Sakai sudah sangat diabaikan oleh perusahaan tersebut, padahal keberadaan mereka sejatinya menjadi objek utama perusahaan untuk menjalankan kewajiban – kewajibannya. “Untuk ke saya (terkait program CSR dan ketenagakerjaan), belum ada,” terangnya.
Dia menyampaikan bahwa kekecewaan masyarakat Suku Sakai terhadap PT. Tumpuan sudah memuncak. Jika surat untuk audiensi dengan pihak perusahaan yang mereka layangkan — untuk kesekian kalinya itu — juga tidak mendapat respon, maka tidak menutup kemungkinan akan ada upaya – upaya aksi yang akan dilakukan.
“Kalau juga tak ada respon, maka saya akan bawa anak kemanakan saya ke sana (perusahaan) untuk beraksi,” tuturnya.
Redaksi Bertuahpos.com sudah melakukan upaya konfirmasi untuk memberikan ruang kepada pihak PT. Tumpuan mengklarifikasi dan menanggapi tudingan – tudingan itu.
Upaya konfirmasi dilakukan redaksi dengan mengirimkan pertanyaan kepada Warsino — TU PT Tumpuan —- melalui pesan WhatApp, pada Rabu, 23 Juni 2021, sekitar pukul 16.38 WIB. Di lihat melalui pemberitahun WhatsApp, pesan itu masuk dan sudah dibaca dengan tanda centrang 2 biru. Namun tidak ada balasan apapun.
Upaya konfirmasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan panggilan telpon via WhatsApp kepada Warsino. Sayangnya dia tidak memberikan keterangan yang berkaitan dengan masalah ini. “Saya lagi di jalan mau ke Dumai. Coba langsung sama manajer,” sebutnya. (bpc7)