BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Insiden lempar batu yang terjadi dalam proses penggusuran pasar Agus Salim, Pekanbaru, pada Kamis, 18 November 2021, telah membuat kepala Saprianto bocor. Istrinya, Sri Juniarti berteriak di tengah puluhan petugas Satpol PP untuk meminta pertanggungjawaban.
Di tengah pasar itu, Sri berteriak kepada petugas tentangan hal buruk yang terjadi pada suaminya. Namun, tak satupun petugas bergeming. Bahkan teriakannya seperti dianggap angin lalu. Sementara pada pedagang yang lain mendorong agar dia menuntut agar diproses secara hukum.
Ketika itu Sri berteriak bahwa suaminya tengah menguras air di lapak dagangannya sebelum alat berat petugas melakukan penggusuran. Namun terjadi insiden lempar batu sehingga mengenai kepala suaminya. Sri pun berteriak kepada petugas sambil memperlihatkan darah suaminya yang berlumuran di telapak tangannya.
“Bocor kapalo laki den, baa caronyo? Iko darah kepalo laki den ko ha (Bocor kepala suami saya, gimana caranya. Ini darah kepala suami saya),” ujarnya sambil memperlihatkan lumuran darah di telapak tangannya kepada petugas Satpol PP.
Sambil berteriak, Sri mempertanyakan apa bentuk pertanggungjawaban petugas terhadap luka bocor di bagian kepala yang dialami oleh suaminya. “Jadi ba a caronyo, laki den di rumah saki kini, ba a caronyo? Sia yang mambaia kapalonyo (Jadi bagaimana caranya, suami saya sedang di rumah sakit sekarang. Bagaimana caranya? Siapa yang akan membayar pengobatan luka di kepalanya),” sebutnya.
Sri kemudian beranjak ke depan petugas Satpol PP dengan seragam lengkap yang membentuk barisan tameng di tengah kegiatan penggusuran lapak di pasar tersebut. Seketika itu, seorang petugas berseragam polisi melintas. Tanpa pikir panjang sri langsung berteriak, “Pak polisi, kapalo laki den bocor. Ba a caronyo (Pak polisi, kepala sumai saya bocor, bagaimana caranya?),” Sri kembali berteriak, namun tak dihiraukan.
“Ndak ado laki den manga-manga. Lagi den maangkek aia kasitu ha. Indak tau den, alah bocor ajo kapalo inyo (Suami saya tidak ngapa-ngapain. Dia lagi angkat air ke situ. Tak tahu saya, sudah bocor saja kepalanya).”
Teriakan Sri turut mengundang perhatian para pedagang lain yang berada di lokasi. Teman-temannya sesama pedagang menyuruhnya untuk meminta pertanggungjawaban secara langsung kepada petugas yang melakukan kegiatan penggusuran Pasar Agus Salim tersebut.
Sementara itu, kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Iwan Simatupang membantah terjadinya insiden bentrok antara petugas dengan perdagangan. Dia hanya menyebut yang terjadi hanyalah sebatas adu argumentasi.”Tidak ada insiden. Tadi itu hanya adu argumentasi saja. Hanya adu argumentasi saja, bukan insiden itu.
Dia mengatakan tidak ada warga yang terluka peristiwa ini, dan yang memulai aksi lempar batu adalah para pedagang yang tidak terima ditertibkan. “(Insiden kepala bocor) itu kenanya dari mereka sendiri. Yang memulaikan dari sono, bukan dari sini,” ucapnya. (bpc2)