BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Junta militer Myanmar menolak utusan khusus ASEAN, Erywan Yusof untuk menemui penasehat negara yang dikudeta, Aung San Suu Kyi.
Erywan Yusof sendiri sebagai utusan khusus ASEAN telah meminta akses penuh untuk bertemu semua pihak yang bertikai di Myanmar. Hal tersebut untuk mencari jalan keluar konflik di Myanmar.
Namun, pihak junta militer berkilah jika Aung San Suu Kyi termasuk dalam orang yang akan diadili, sehingga tak bisa ditemui. Junta juga meminta agar utusan khusus ASEAN hanya menemui pejabat resmi.
“Sangat sulit memberi izin bertemu dengan orang-orang yang sedang diadili. Kami akan mengizinkan pertemuan dengan pejabat resmi,” jelas juru bicara junta militer, Zaw Min Tun, dikutip dari CNN Indoneeia, Minggu 3 Oktober 2021.
Aung San Suu Kyi sendiri dibawa ke pengadilan atas berbagai kasus oleh junta militer. Beberapa dakwaan ke Aung San Suu Kyi diantaranya kepemilikan walkie-talkie, penghasutan, hingga korupsi. Aung San Suu Kyi kemudian ditetapkan tahanan rumah.
Myanmar sendiri jatuh dalam kekacauan sejak kudeta militer yang dipimpin Jenderal Ming Aung Hlaing pada 1 Februari 2021 lalu. (bpc4)