BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Saat indukan sapi melahirkan, maka bayi sapi (pedet) harus menyusu ke induk sapi. Hal ini sangat penting untuk padet agar mendapatkan imunitas maksimal dari ASI.
Namun, salah satu kendala yang sering dihadapi oleh peternak sapi saat ASI indukan tidak keluar setelah melahirkan. Sedangkan pedet harus tetap menyusui dalam rentang waktu 3-6 jam.
Menurut dokter hewan Khairul Rizal, dalam rentang waktu 24-48 jam kolostrum memang sangat tinggi. “Sedangkan menyusui bagi pedet sangat diperlukan agar mendapatkan imunitas yang maksimal. Namun masalahnya ASI dari indukan sapi tidak keluar,” tuturnya.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh peternak sapi saat menghadapi situasi seperti ini. Pertama memberikan rangsangan dari luar berupa obat perangsang air susu kepada indukan sapi.
Obat ini berfungsi untuk menstimulasi produksi ASI pada sapi yang baru selesai melahirkan. Selanjutnya, dijelaskannya, susu sapi sebaiknya diperah dan dimasukkan ke dot untuk selanjutnya diberikan kepada pedet atau bayi sapi.
“Namun jika padet bisa menghisap langsung ASI dari induknya lebih bagus, karena itu juga turut merangsang produksi ASI. Namun jika tidak, maka pedet harus diberikan ASI yang sudah diperah menggunakan dot,” jelasnya.
Hal lain yang juga penting diperhatikan oleh para peternak sapi, saat indukan sapi baru melahirkan pastikan plasentanya keluar paling lama dalam kurun waktu 12 jam. Jika tidak sebaiknya segera menghubungi dokter hewan. (bpc2)
Saksikan juga video berikut ini:
https://youtu.be/BGrp3z4v8Fs