BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Naiknya harga minyak goreng tak cukup hanya direspon dengan operasi pasar yang rencananya akan digelar pemerintah. Perlu upaya lebih konkret secara berkelanjutan agar masalah seperti ini tak terulang kembali.
Hal ini diungkapkan oleh pengamat kebijakan publik Riau M Rawa El Amady saat dihubungi Bertuahpos.com, Jumat, 7 Januari 2021.
“Masalah kenaikan harga sembako (termasuk minyak goreng) bukan kali ini saja terjadi. Menurut saya perlu adanya langkah jelas dari pemerintah, baik pusat terutama di daerah, gimana caranya yang seperti ini tak terulang kembali.
Dia menambahkan, mengatasi kenaikan harga minyak goreng juga tak cukup hanya dengan operasi pasar. Selama ini, kegiatan tersebut tidak begitu berdampak kepada masyarakat, mengingat sasarannya tak langsung menyentuh kepada masyarakat tak mampu.
“Tak ada gunanya operasi pasar, toh yang beli juga orang-orang kaya,” sebutnya.
Rawa El Amady menyarankan, langkah yang harus dilakukan pemerintah saat ini yakni memberikan subsidi minyak goreng kepada masyarakat golongan menengah ke bawah, agar dalam situasi apapun harganya tetap bisa terkendali.
“Kalau menurut saya, ya solusinya subsidi. Pemerintah harus mau mengeluarkan anggaran untuk menjamin agar harga minyak goreng yang sampai ke masyarakat itu betul-betul murah. Kalau tidak, kondisinya akan tetap seperti ini. Besok-besok akan naik lagi,” tuturnya.
Harga minyak goreng yang meroket perlu disikapi serius oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh sebab itu Pemda diminta untuk sesegera mungkin melakukan operasi pasar, agar harga minyak goreng bisa kembali normal.
“Kami juga meminta pemerintah daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng di wilayah masing-masing, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Januari 2022.
Di samping itu, Kemendag juga telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor serta pemerintah daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar.
Lutfi menambahkan, di masa pandemi ini pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil. “Stabilitas harga pangan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk barang kebutuhan pokok lainnya,” klaimnya. (bpc2)