BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mewanti-wanti permainan isu kampanye negatif terhadap sawit Indonesia di tahun politik.
Menurut Syamsuar hal ini bisa saja terjadi jika merujuk pada pengalaman di tahun politik sebelumnya.
Gubri menyebut, besar harapannya kalau turunnya harga TBS kelapa sawit di Riau tak ada kaitannya dengan isu negatif yang dikampanyekan Uni Eropa walaupun hal itu bisa saja terjadi
“Inikan tahun politik, bisa saja Uni Eropa melakukan permainan tidak sehat terhadap Indonesia, karena ekonomi Indonesia bagus,” katanya, Senin, 5 Juni 2023 di Pekanbaru.
Dia menyebut, pada tahun 2018 yang juga tahun politik di Indonesia, sangat genjar is negatif tentang sawit dimainkan Uni Eropa. Saat itu, harga TBS kelapa sawit di Riau bahkan menyentuh harga di bawah Rp1.000 per kilogramnya
“Tahun 2018, juga tahun politik, juga kita dihantam, sehingga harga sawit kita anjlok sampai dibawah seribu,” ujarnya. “Kedepannya kita harapkan hal yang serupa tidak terjadi,” katanya.
Untuk diketahui, harga TBS kelapa sawit di Riau mengalami penurunan sejak beberapa bulan belakangan ini.
Di perkirakan, hari ini, Selasa, 6 Juni 2023, diperkirakan harga TBS kelapa sawt di Riau akan kembali mengalami penurunan untuk sepekan ke depan.
Gubri mengatakan bahwa dirinya telah mendapat inforasi terkait hal ini dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
Sejauh ini, faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual Crude Palm Oil (CPO) dari perusahaan yang menjadi sumber data.***