BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Hingga siang ini, Kamis, 2 Juni 2022, semua akses masuk ke Gedung Balai Adat LAMR di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, terkunci. Para pengurus yang sejak tadi pagi berada di balai adat ini tertahan dan berunding di luar gedung.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Taufik Ikram Jamil mengatakan, awalnya agenda mereka datang ke balai adat untuk melihat-lihat sekaligus seremonial penyerahan izin pemakaian gedung yang sebelumnya sudah dikeluarkan oleh Pemprov Riau.
“Soal kuncinya, tak tau saya. Saya pun tak ada ke belakang cuma di sini-sini saja (bagian depan gedung balai adat). Jadi kita di sini cuma mau menerima izin pemakaian gedung. Istilahnya ada seremonial,” katanya saat ditemui wartawan di Gedung Balai Adat LAMR.
Dia menambahkan, seharusnya seremonial izin pemakaian gedung ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal. Namun, dikarenakan sakit, yang bersangkutan diwakilkan oleh bagian Pelestarian Adat di dinas tersebut.
Taufik Ikram Jamil mengatakan kalau dia tidak tahu menahu soal kunci Gedung Balai Adat LAMR atau siapa yang pegang kunci. “Karena kami mau pakai, tentu dinyatakan dulu ke pemiliknya (Pemprov Riau),” tambahnya.
“Kalau kunci tak tau saya di tangan siapa sekarang yang jelas tidak tangan kita sekarang. Untuk kelanjutannya bagaimana, kami masih menunggu,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan sejauh ini belum dapat dipastikan kapan pengurus LAMR yang baru mulai brkantor di balai adat tersebut. Namun diharapkan, awal pekan depan seluruh pengurus sudah efektif menempati gedung ini.***