BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Film sayap sayap patah terus mencuri atensi masyarakat. Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum itu banyak diulas di berbagai media sosial hingga media media mainstream.
Film besutan sutradara Rudi Sudjarwo ini bahkan disebut sebagai film yang menguras air mata.
Di balik semua itu, masyarakat Pekanbaru menyebut ada sejumlah hal yang bisa dipetik dari film yang skenario nya ditulis oleh Denny Siregar itu.
Tanggapan dr Hendi Islami, salah satu tenaga kesehatan yang berkesempatan hadir didalam pemutaran perdana film Sayap Sayap Patah di XXI Mall SKA Pekanbaru adalah “dari film Sayap Sayap Patah kita menyadari bahwa setiap profesi memiliki resikonya sendiri”.
“Menjadi abdi negara itu berjuang antara hidup dan mati.Maka dari itu menjadi istri mereka itu tidak seenak yang kita bayangkan,”
Diketahui adapun sinopsis dari film SAYAP SAYAP PATAH sebagai berikut :
Sayap Sayap Patah adalah film tentang kisah cinta dua orang pasangan, Aji (Nicholas Saputra) yang berprofesi sebagai anggota Densus 88 dan Nani (Ariel Tatum), istrinya.
Profesi Aji yang selalu berada di depan dalam memberantas terorisme membuat Nani istrinya yang sedang hamil tua khawatir.
Rasa cemas ini membuat kandungannya bermasalah, sehingga Nani terpaksa harus mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta karena takut keguguran.
Kabar gembira datang, Aji dipindah ke Jakarta sekaligus bisa kembali bersama istrinya.
Sayangnya, ketika dia bertugas di hari pertamanya, penjara tempat para teroris ditahan jebol.
Situasi mencekam dan Aji termasuk salah satu petugas yang disandera, sedangkan Nani juga berjuang dengan kelahiran anak pertamanya.
Nilai moral selanjutnya adalah perlu mental yang kuat untuk menemani suami yang menjadi abdi negara. Sebab sebagai abdi negara, ia pun ya tanggung jawab yang besar imbuh Hendi.
Setelah usai Nonton Bareng (Nobar) Kapolda Riau Irjen Pol. M. Iqbal, SIK, MH bersama jajarannya, pesan ya g disampaikan oleh Kapolda Riau adalah bahwa sebagai pejuang kita harus siap dan kuat.
” Makna filim ini sangat bagus dan menjadi motivasi bagi para Abdi Negara, dimana seorang istri yang akan berjuang melahirkan buah hatinnya disitu sang suami berkorban meninggalkan sang istri untuk tugas yang telah diberikan oleh negara, oleh karena itu kita sebagai Abdi Negara siap mengorbankan jiwa dan raga untuk tanah air. Maka, cintai pekerjaan kita dengan hati ” ujar Kapolda Riau M. Iqbal kepada media ini Minggu (04/09/22).***