BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada Juli 2025, tengah dalam kajian pemerintah.
Rencana kenaikan iuran BPJS setelah adanya potensi defisit sebesar Rp11 triliun, meski pihak pengelola BPJS kesehatan memastikan bahwa kondisi keuangan masih aman hingga 2024.
“Namun, defisit baru akan terjadi pada Agustus-September 2025,” kata Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Muttaqien, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis, 20 Juli 2023.
Oleh sebab itu, kata dia, diperkirakan akan ada kenaikan iuran BPJS kesehatan pada Juli atau Agustus tahun 2025. “Tapi sampai 2024 masih aman,” tuturnya.
Sejauh ini, Muttaqien belum bisa memberikan secara rinci besaran angka kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang akan ditanggung masyarakat.
Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan mereka, yakni jumlah klaim, jumlah peserta, hingga jumlah rumah sakit yang akan kontrak.
“Sekarang kita perlu monev (monitoring dan evaluasi), data utilisasi tahun 2023 ini apakah tinggi enggak? Nyatanya cukup tinggi,” terangnya.
BPJS Kesehatan mencatat peserta JKN mencapai 248.771.083 jiwa selama 2022, naik dibanding tahun sebelumnya sebanyak 235.719.262 jiwa.
Terkait penerimaan iuran, BPJS Kesehatan mengumpulkan total sebesar Rp144,04 triliun hingga 31 Desember 2022. Angka itu lebih tinggi dibanding penerimaan iuran pada 2021 sebesar Rp143,32 triliun.***