BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tren peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Riau diperkirakan masih akan terus menanjak dalam kurun waktu—setidaknya—dua bulan ke depan.
Ratusan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau saat ini diyakini masih belum berada pada puncak gelombang ketiga penyeran corona. “Ini belum puncaknya,” kata ahli epidemiologi dari Riau dr Wildan Asfan Hasibuan, Senin, 21 Februari 2022.
Dia menuturkan, prediksi itu berdasarkan tren perkembangan dari jumlah orang di Riau—yang setiap hari ada ratusan—dinyatakan positif Covid-19. Namun, ini masih belum puncak. Diprediksi akan terus meningkat.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan, pemerintah harus bisa mengontrol tingkat mobilitas masyarakat, dan memastikan setiap orang selalu disiplin terhadap protokol kesehatan. Hal ini, juga perlu didukung dengan percepatan pencapaian vaksinasi masyarakat, yang harus selalu digesa.
Selain itu, kata Wildan, upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar terukur. Langkah-langkah ini, bertujuan untuk melihat gambaran grafik pergerakan angka kasus terkonfirmasi. Langkah disiplin dan terukur sangat mungkin membuat angka kasus paparan Covid-19 di Riau menurun, pada minggu keempat setelah ini.
Dalam catatanya, sejak dua minggu terakhir, Riau sudah mengalami lonjakan kasus angka terkonfirmasi Covid-19 pada minggu kedua Februari 2022. Dia pun meminta kepada semua pihak, terutama pemerintah untuk siap dengan situasi yang kemungkinan akan terjadi.
“Memang kondisi saat ini trend nya masih terus mengalami peningkatan, kita berharap jangan sampai terjadi peningkatan seperti 2020 dan 2021 lalu,” ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Surya Hajar Fitria Dana mempertegas sejauh ini baru satu kasus Covid-19 varian Omicron yang terkonfirmasi di Riau. Hal ini untuk meluruskan persepsi masyarakat tentang penyebaran Covid-19 varian Omicron di Provinsi Riau.
Dia menyebut memang hingga kini ada 839 orang probable Omicron, namun itu masih belum bisa dipastikan benar-benar terkonfirmasi varian Omicron. “Perlu kami luruskan bahwa yang benar-benar positif Omicron di Riau sejauh ini baru 1 orang. Kalau probable memang banyak ada 839 orang,” terangnya dalam konferensi pers yang digelar di kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru, Kamis, 17 Februari 2022.
Dia juga menegaskan untuk memastikan bahwa probable tersebut apakah benar Covid-19 varian Omicron, harus dilakukan pengujian sampel lebih jauh dan membutuhkan waktu cukup lama. Oleh sebab itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan selalu patuh pada protokol kesehatan.
(bpc2)