BERTUAHPOS.COM – Sejarah 24 Mei, Kerajaan Yunani berdiri setelah berlangsungnya Perang Kemerdekaan Yunani selama hampir satu dekade atau 10 tahun.
Perang ini melibatkan upaya perjuangan bangsa Yunani untuk merdeka dari Kekaisaran Utsmaniyah hingga Kerajaan Yunani didirikan.
Kerajaan Yunani berhasil didirikan dengan perjuangan yang tidak mudah dan sejarah telah mencatat itu.
Perjuangan Yunani untuk merdeka dimulai pada tahun 1821 dengan meletusnya Pemberontakan Yunani.
Perang Kemerdekaan Yunani berlangsung dengan sengit selama bertahun-tahun. Bangsa Yunani menghadapi pasukan Utsmaniyah yang kuat dan terorganisir dengan baik.
BACA: Catatan Sejarah 24 Mei: Telegraf Listrik Pertama Kali Digunakan
Pada awalnya, mereka menghadapi kesulitan dan kekalahan yang menghancurkan, tetapi perlawanan Yunani dukungan internasional memainkan peran penting dalam perjuangan mereka.
Pada tahun 1827, Perang Kemerdekaan Yunani mendapatkan perhatian internasional. Pada tahun yang sama, pasukan gabungan Inggris, Prancis, dan Rusia juga menghancurkan armada Utsmaniyah dalam Pertempuran Navarino, yang mengubah dinamika perang.
Pada tahun 1829, setelah serangkaian pertempuran dan perundingan diplomatik, Perjanjian London ditandatangani antara Kekaisaran Utsmaniyah dan negara-negara Eropa besar.
Perjanjian ini mengakui kemerdekaan Yunani sebagai negara merdeka dan menetapkan batas-batasnya. Namun, proses pengakuan dan pembentukan negara Yunani yang merdeka belum sepenuhnya selesai.
Pada tanggal 24 Mei 1832, Kongres London mengumumkan pendirian Kerajaan Yunani sebagai negara merdeka dengan memilih Pangeran Otto dari Bayern sebagai raja pertamanya.
Pangeran Otto, yang masih berusia 17 tahun pada saat itu, adalah anggota keluarga kerajaan Bayern yang dipilih oleh negara-negara Eropa sebagai raja Yunani pertama.
Pendirian Kerajaan Yunani pada tanggal 24 Mei 1832 menandai langkah penting dalam sejarah modern Yunani.
Meskipun demikian, proses pembangunan negara dan konsolidasi kekuasaan di Yunani masih berlanjut setelah pendirian kerajaan.
Negara itu menghadapi banyak tantangan, termasuk masalah politik, konflik internal, dan pergolakan sosial, saat mereka berusaha membangun struktur pemerintahan yang stabil dan memperkuat identitas nasional mereka.
Sejak itu, Yunani telah mengalami berbagai perubahan politik dan sosial.***
Sumber: Wikipedia.