BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan dirinya tak bisa membayangkan Riau harus mendapatkan bencana kabut asap di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, dia meminta semua pihak agar bekerja sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) penyebab kabut asap. Dia juga mengimbau masyarakat tak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kita tak bisa bayangkan dimasa pademi COVID-19 terjadi kabut asap,” kata Edy di Pekanbaru.
Edy juga meminta kabupaten/kota yang ada di Riau untuk kembali mengintensifkan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dikatakan Edy, kini Riau sudah mulai masuk musim kemarau. Menurut dia, potensi terjadinya karhutla kini mudah terjadi.
“Kawan-kawan di kabupaten kota juga sudah kita minta untuk melakukan patroli rutin mendeteksi secara dini terjadi kebakaran lahan di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Edy mengatakan BPBD Riau kini juga mengintensifkan patroli udara dengan helikopter.
“Kita mulai mengefektifkan patroli udara,” kata dia.
Total, ada 6 helikopter yang disiagakan untuk antisipasi terjadinya karhutla. Menurut Edy, 6 helikopter ini merupakan bantuan dari BNPB untuk Riau.
“Untuk antisipasi Karhutla dimusim panas ini kita sudah standby-kan enam helikopter bantuan BNPB,” kata Edy.
Ditambahkan Edy, dari 6 helikopter, 5 diantaranya akan disiagakan untuk melakukan water bombing seandainya terjadi karhutla. Sementara, satu helikopter digunakan untuk patroli.
“Lima heli kita siapkan untuk water bombing, dan satu heli untuk patroli,” pungkasnya. (bpc4)