BERTUAHPOS.COM — Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyinggung masih banyaknya warga NU yang berada di bawah garis kemiskinan.
Pesan ini muncul dalam pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Daarussa’adah Lampung Tengah yang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 22 Desember 2021.
“Masih kita lihat banyak warga NU yang hidupnya di bawah kemiskinan,” kata Said Aqil, saat memberi sambutan dalam acara itu.
Dia mengungkapkan, kondisi tersebut sangat ironi dengan Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam melimpah. Sebab itu, dia meminta kepada pemerintah agar bisa mengelola kekayaan alam tersebut untuk tujuan pemerataan kesejahteraan masyarakat di Tanah Air.
“Indonesia punya potensi sumber daya alam yang luar biasa. Yang dibutuhkan adalah SDM unggul, yang mampu mengolah kekayaan alam itu sebagai modal pembangunan. Agar pembangunan itu dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak hanya pertumbuhan tapi adalah pemerataan,” sebutnya.
Sebagaimana dikutip dari RMOL.id, selain berbicara soal kemiskinan, di hadapan Jokowi, Said Aqil juga menyinggung soal nama-nama warga NU yang menurut dia terkesan kampungan. “Nama jelas Solikin, Jumadi. Namanya kampungan, ndeso,” pungkasnya. (bpc2)