BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak kemarin, Selasa 21 Mei 2019, menimbulkan korban.
Massa yang tidak puas dengan hasil pemilu berkumpul di depan Bawaslu RI, dengan tuntutan mengungkap kecurangan dalam Pemilu. Aksi massa ini berlangsung hingga malam, sampai massa melaksanakan salat taraweh.
Dilansir dari CNN Indonesia, Rabu 22 Mei 2019, usai salat taraweh, massa yang melakukan aksinya kemudian membubarkan diri. Namun, menjelang tengah malam, datang lagi sekelompok massa dan kemudian melakukan aksi di depan Bawaslu RI.
Polisi kemudian berusaha membubarkan aksi tersebut. Namun, kemudian terjadi bentrokan, yang meluas ke daerah Petamburan, Jakarta. Kemudian, ada aksi pembakaran mobil dan bangunan markas Brimob yang ada di Petamburan.
Rumah Sakit Budi yang berada di Tanah Abang dekat lokasi bentrokan menyatakan menerima 17 korban yang tertembak. Korban tertembak di betis, tangan, dan sendi bahu.
“Ada yang harus dirujuk ke RS Tarakan karena harus ditindak bedah,” terang Direktr RS Budi Kemuliaan, Dr Fahrul W Arbi.
Kemudian, Fahrul juga membenarkan ada korban tewas akibat tembakan di dadanya. Korban atas nama Farhan Syafero (30).Â
“Korban tertembak di dada, tembus ke belakang dan mengenai paru-paru,” lanjut Fahrul.
Pihak kepolisian sendiri membantah menggunakan peluru tajam. Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan pihaknya masih mengecek penembakan tersebut.
“Polisi tak menggunakan peluru tajam. Ada pihak ketiga yang memanfaatkan situasi,” ujar Dedi.
Sementara itu, pagi ini massa kembali berkumpul di depan Bawaslu RI. Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri juga telah bersiaga. (bpc2)