Beberapa literasi menyebutkan bahwa olahraga bulu tangkis berasa dari Mesir Kuno. Benarkan demikian?
Badminton atau bulu tangkis merupakan olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan untuk saling mengalahkan satu sama lain.
Esensi dari olahraga ini memukul shuttlecock dengan raket sedemikian rupa sehingga melewati net dan jatuh di lapangan tim lawan.
Poin akan diberikan kepada pemain yang berhasil menempatkan bola di lapangan tim lawan, dan jika poin yang dikumpulkan sudah mencapai angka tertentu, maka pemain itu dinyatakan sebagai pemenang.
Sebuah modul berjudul: Shuttlecok/kock Menari Indah di Udara menjelaskan bahwa olahraga bulu tangkis disebutkan berasal dari Mesir Kuno dan ditemukan sudah lebih dari 2000 tahun lalu.
Namun, beberapa riwayat sejarah lain mengklaim bahwa bulu tangkis berasal dari Tiongkok dan India.
Diyakini, bahwa permainan Jianzi di Tiongkok yang menggunakan shuttlecock adalah cikal bakal dari olahraga bulu tangkis.
Hanya saja, permainan Jianzi dimainkan tanpa raket dan menggunakan kaki.
Tujuan permainan ini adalah menjaga agar shuttlecock tidak menyentuh tanah dengan hanya menggunakan kaki.
Di Inggris, olahraga ini juga sudah dimainkan pada abad pertengahan dengan nama Battledores dan Shuttlecocks.
Permainan ini cukup populer dimainkan anak-anak di jalan-jalan kota London pada tahun 1854.
Dalam permainan ini, anak-anak menggunakan dayung atau tongkat untuk menjaga agar shuttlecocks tidak menyentuh tanah.
Inggris kemudian memperkenalkan bulu tangkis ke negara-negara seperti Siam (sekarang Thailand), Tiongkok, dan Jepang ketika mengolonisasi Asia.
Sejak itu, permainan battledores dan shuttlecock mulai dimainkan oleh anak-anak setempat.
Olahraga bulu tangkis baru dimainkan secara kompetitif pada abad ke-19.
Seorang perwira Inggris di Pune, India, menciptakan olahraga ini dengan menambahkan net dan raket, serta memainkannya secara bersaing.
Pada era 1850-an, permainan bulu tangkis dibawa kembali ke Inggris oleh para tentara.
Seorang penyalur mainan Inggris bernama Isaac Spratt kemudian memberi nama olahraga ini lewat sebuah pamflet yang berjudul: Badminton Battledore, Sebuah Permainan Baru pada tahun 1860.
Nama badminton kemudian digunakan hingga kini.***