BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar sejak awal telah wacanakan akan membeli alat khusus pendeteksi Covid-19 varian delta.
Menurut Syamsuar, Riau harus punya alat sendiri dan tidak bisa mengandalkan laboratorium di Jakarta, mengingat hasil lab yang dikeluarkan membutuhkan waktu sangat lama.
“Memang ada keterlambatan pemberitahuan karena sampel yang harus dikirim ke laboratorium di Jakarta. Jadi saat ini warga Riau yang terpapar Covid-19 varian Delta menjadi 28 orang,” tuturnya.
Dia menambahkan, Covid-19 varian delta sudah menyebar di Riau. Awal mula virus corona varian itu terdeteksi pada Mei 2021, sedangkan Riau baru terima hasil sekitar Juli 2021.
Sedangkan mengenai alat pendeteksi Covid-19 varian delta, sejauh ini akan diadakan melalui sumber pergeseran anggaran di RSUD Arifin Achmad yang sampai saat ini masih berproses.
Syamsuar berharap alat itu segera ada dalam waktu dekat agar Covid-19 yang menyebar cepat bisa diredam dengan adanya alat tersebut karena mampu mendeteksi lebih dini.
“Semoga alatnya bisa dibeli agar memudahkan kontrol kalau ada terjadi varian delta di Riau. Saat ini peralatan yang ada di labor di Jakarta itu belum ada di daerah provinsi ini,” ujarnya.
Gubri menyampaikan penambahan 22 orang terpapar Covid-19 varian Delta tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Riau. (bpc2)