BERTUAHPOS.COM — Penerima vaksinasi dengan Vaksin Sinovac seharusnya mendapat 3 kali suntikan vaksin, artinya lebih dari yang sudah diterapkan saat ini.
“Beberapa yang menerima vaksin Sinovac mungkin memerlukan suntikan booster ketiga,” Ahli dan peneliti Profesor Benjamin Cowling, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Hongkong (South China Morning Post).
Sejauh ini, vaksin corona (covid-19) produksi Barat dengan vaksin corona produksi China masih selalu menjadi bahan perbandingan.
Menurut ahli Hongkong, orang yang divaksinasi Covid-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech bakal memiliki tingkat antibodi yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang menerima suntikan Sinovac.
Benjamin Cowling mengatakan studi itu ditugaskan pemerintah yang dilakukan oleh sekolah kesehatan masyarakat HKU dan melibatkan pelacakan respons antibodi dari 1.000 orang yang menerima salah satu vaksin.
Jumlah vaksinasi di Indonesia juga menjadi bahan perbandingan, di mana ada lebih dari 350 pekerja medis telah tertular Covid-19 meski telah divaksinasi dengan Sinovac dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit.
Ahli Hongkong menilai Pfizer lebih manjur dibanding Sinovac.
Pada Juni lalu, Uruguay merilis data tentang dampak vaksin Sinovac di antara populasinya. Hasilnya lebih dari 90% efektif dalam mencegah penerimaan dan kematian perawatan intensif.
Pemerintah Uruguay juga mempelajari keefektifan vaksin Pfizer-BioNTech di antara 162.047 petugas kesehatan dan orang-orang di atas 80 tahun.
Mereka mengatakan bahwa suntikan itu 94% efektif untuk mencegah masuk dan kematian di unit perawatan intensif, dan mengurangi infeksi hingga 78%. (bpc2)