BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Indonesia saat ini dihebohkan dengan adanya penemuan terompet yang terbuat dari sampul Al Quran di Kendal, Jawa Tengah. Fenomena tersebut tentu membuat masyarakat terutama umat Islam di Indonesia, khususnya di Pekanbaru.
Ketua Majelelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru Ilyas Husti, Selasa (29/12/2015) mengatakan bahwa hal tersebut telah menjadi sebagai bentuk penghinaan terhadap umat Islam. Dan dirinyapun sangat menyayangkan hal tersebut.
“Kita sendiri memang sangat menyayangkan hal tersebut. Secara pribadi saya menilai bahwa kejadian ini adalah sebagai bentuk penghinaan kepada agama Islam,” katanya. Bahkan, hal tersebut sama halnya dengan penemuan sendal yang berlafas Allah yang ditemukan beberapa waktu lalu.
Walaupun sampai saat ini Kota Pekanbaru belum ditemukan terompet tersebut, dirinya meminta kepada masyarakat maupun pihak kepolisian agar lebih hati-hati dan waspada terhadap peredaran terompet tersebut.
Dirinya berpesan atas kasus penemuan terompet berbahan dasar Al Quran di Jawa Tengah bisa ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. “Jika salah kita minta sanksi kepada mereka yang telah melakukan penghinaan tersebut. Untuk Kota Pekanbaru sendiri jika ditemukan segera tarik dari pasaran,†pintanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Pekanbaru agar tidak merayakan malam pergantian tahun baru 2016. “Karena kita ketahui terompet hanya digunakan oleh orang-orang nasrani untuk mereka beribadah, sementara kita umat muslim seruan adzan untuk melaksanakan sholat lima waktu,” tutupnya.
Sebagaimana beritakan sebelumnya, setelah sebelumnya salah satu perusahaan membuat sendal jepit berlafas Allah, kini masih ada saja oknum yang memanfaatkan momentum tahun baru untuk membuat produk kontroversial.
Kali ini Polisi menyita puluhan terompet yang dibuat dari sampul al quran, dari supermarket di Kabupaten Kendal. Beredarnya produk yang dianggap melecehkan agama itu dilaporkan warga ke polisi saat mengetahui ada supermarket yang menjual produk itu.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali membenarkan ada terompet dengan bagian diduga Alquran itu. “Sedang kita dalami, semoga cepat selesai ya,” kata Nur Ali. Di badan terompet ada tulisan “Kementerian Agama RI tahun 2013” dan kaligrafi Arab dengan tulisan lafaz Alquran. (iqbal)