BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Namanya Amr ibn Tsabit ibn Waqqasy. Pada awalnya, Amr ibn Tsabit meragukan kenabian Rasulullah SAW dan meragukan Islam.
Keluarganya Amr ibn Tsabit yang telah memeluk Islam selalu mengajaknya untuk beriman kepada Allah SWT. Namun, Amr ibn Tsabit masih tak tergerak hatinya.
“Jika aku tahu bahwa yang kalian sampaikan itu adalah kebenaran, maka aku tak akan memperlambat diriku memeluk Islam,” demikian jawaban yang selalu disampaikan Amr ibn Tsabit.
Namun, setelah Rasulullah SAW berangkat ke Perang Uhud, Amr mendapatkan hidayah bahwa Islam adalah agama yang benar. Bahwa benar Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT.
Amr segera menyatakan dirinya masuk Islam di hadapan kaum muslimin di Madinah. Setelahnya, dia segera menyiapkan senjatanya dan menyusul Rasulullah SAW ke medan Perang Uhud.
Setibanya di medan perang, Amr ibn Tsabit segera berperang melawan kaum Quraisy dengan gagah berani. Hingga akhirnya, dia terluka dan mati syahid karena berperang di jalan Allah.
Karena begitu masuk Islam dan langsung menuju peperangan, Amr ibn Tsabit tak sempat bersujud dalam salat. Namun, saat-saat diambang kematian, Amr ibn Tsabit berkata, ” Islam. Aku telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku mengambil pedangku, dan mengikuti perang ini, dan Allah menganugerahiku kesyahidan”. (bpc2)
Disadur dari buku Abdul Hamid Jaudah al-Sahhar, dengan judul: Perang Uhud, Kisah Pertempuran Sarat Pelajaran Hidup yang Tak Terlupakan, Terbitan Qalam, Jakarta.