BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Suara gaduh para undangan dalam acara Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penindakan Korupsi Terintegrasi oleh KPK, tidak terelakkan. Dua orang mahasiswa mengenakan almamater biru langit tiba-tiba saja melangkah maju kedepan dan berusaha ingin membentang spanduk.
Mahasiswa itu mengaku dari Badan Eksekutif Mahasisa (BEM) Universitas Riau. Namanya Muhammad Fauzi. Sambil melangkah kedepan dia berteriak meminta agara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus SKK Migas yang melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Suasana seketika tegang pada saat petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja mengamankan Fauzi. Sementara satu orang rekannya yang lain berhasil lolos. Rencana mereka untuk melakukan orasi didepan KPK gagal. Petugas keamanan langsung membawa Fauzi ke Pos keamanan, disamping gedung daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, beserta spanduk yang berisi tulisan
“Bapak ibu wakil rakyat, KPK, tolong selamatkan kami dari koruptor, asap dan perusahan yang menggerogoti Migas Riau.”
Selain Fauzi ada dua rekannya yang lain ikut dalam rencana itu, yaitu Faizal Indra Rangkuti, dan Triandi Biman Khalis. Mereka sama-sama dari BEM Unri. Fauzan bahkan mendapatkan pukulan beberapa kali dari petugas keamanan.
Fauzi tidak sempat berkata apa-apa saat akan membuka spanduk itu petugas langsung mendekap dan menyeretnya ke luar ruangan. Acara rapat koordinasi dan supervisi pencegahan dan penintakan korupsi itu kembali dilanjutkan. Hingga berita ini dinaikkan Fauzan masih diamanakan di pos keamanan
Penulis: Melba