BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Permasalahan tenaga harian lepas (THL) di Pekanbaru masih menjadi sorotan. Pasalnya saat ini THL yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dinilai membebani APBD Kota Pekanbaru.
Bukan hanya membebani, ada dugaan THL yang ada Saat ini tidak diketahui keberadaannya atau dinilAI fiktif. Hal inipun ditanggapi oleh wali Kota Pekanbaru Firdaus MT.
“Pertama, kajian nanti akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah untuk teknisnya. Kemudian untuk SKPD yang menggunakan THL seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bina Marga dan lainnya,” kata Firdaus, Rabu (21/4/2016).
Untuk mengurangi THL yang ada saat ini dinilai Firdaus tidak mudah. Rencananya Pemko secepatnya akan mengurangi THL yang membebani APBD Kota Pekanbaru tersebut.
Disinggung mengenai adanya THL fiktif yang ada dilingkungan Pemko Pekanbaru, Firdaus sendiri mengatakan untuk melihat fiktif atau tidaknya bisa melihat datanya di dinas terkait.
“Saya kira dugaan boleh saja. Data pasti di dinas teknis. Sekarang ini masih menjadi evaluasi oleh pembina kepegawaian yakni dari Badan Kepegawaian Daerah,” tutup Firdaus.
Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, Pemko Pekanbaru berencana melakukan efisiensi jumlah Tenaga Harian Lepas (THL). Pasalnya dengan anggaran yang terbatas, belanja pegawai termasuk gaji para THL yang dikeluarkan tiap bulan dinilai sangat besar.
( Baca:Demi Penghematan, Pemko Pekanbaru Kurangi Jumlah THL)
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru yang saat ini menjabat Plt Asisten III Sekdako, Azharisman Rozie. “Kita akan efisiensi, bukan artinya diberhentikan. Karena anggaran kita juga dipangkas akibat harga minyak dunia turun,”
katanya.
Sebab itu pihaknya telah mendata kembali terhadap THL yang ada di Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru. Setidaknya saat ini di sekretariat Pemko tercatat 300 THL yang dipekerjakan di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Rozie menyampaikan efesiensi jumlah THL di lingkungan Pemko Pekanbaru dirasa sangat perlu. “Sekarang ini anggaran kita sangat kurang, sehingga kita tentunya melakukan efesiensi. Saya akan bicarakan dengan Sekda,” katanya.
Nantinya bisa saja terjadi pengurangan jumlah THL. Dengan ketentuan analisa dari beban kerja Satuan Kerja (Satker) selain itu juga kepada dinas-dinas agar dapat mengurangi kegiatan yang dirasa tidak terlalu penting. Misal, mengurangi perjalanan dinas untuk efisiensi anggaran.
Penulis: Iqbal
Â