BERTUAHPOS.COM, SUMBAR – Ketua Komisi A DPRD Kota Bukittinggi, M. Nur Idris, meminta kualitas beras raskin otonomi Kota Bukittinggi harus lebih baik dari raskin nasional, jangan oplosan. Hal itu dikemukannya setelah meninjau secara lansung kelapangan kualitas raskin nasional bulan Mei dan Juni 2013 ini sangat jelek, dan berbau. Sehingga untuk memasaknya masyarakat harus mencuci tiga kali setelah di tempi dengan niru tiga kali, untuk memasakpun masyarakat harus memakai daun pandan dan jeruk guna menghilangkan bau.
“Sudah dua kali anggaran pada APBD 2012 dan APBD-P 2012 raskin otonomi ini baru pada APBD 2013 ini dapat disalurkan kepada masyarakat.Kita sangat menyambut baik telah dapat dicairkannya beras raskin otonomi kepada masyarakat yang tidak dapat raskin dari pusat, namun kita sangat mengharapkan agar kualitasnya bagus tidak oplosan, dan tepat sasaran,” pinta politisi PAN Sumatera Barat itu.Â
Dia juga mengharapkan supaya pendistribusiannya harus cepat sampai kepada masyarakat miskin jangan lama-lama menumpuk di kelurahan.”Kita juga menghimbau kepada masyarakat jika mendapatkan kualitas tidak bagus lansung laporkan kepada kelurahan dan diteruskan kepada Bulog, jangan takut-takut, karena itu hak masyarakat untuk mendapatkan beras kualitas baik,” pintanya.
Walikota Bukittinggi Ismet Amzis Selasa (9/7) lalu telah melouncing penyaluran raskin otonomi 2013 secara simbolis di Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi.
Beras raskin otonomi diberikan untuk membantu masyarakat miskin yang tidak mendapatkan raskin pusat. Keseluruhan data penerima raskin Kota Bukittinggi berjumlah 4.521 KK, namun yang masuk data pusat 2.644 KK. Sisa 1.877 KK inilah yang diberikan lewat raskin otonomi yang sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2013 sebesar Rp. 1,9 Milyar.(katik)