BERTUAHPOS.COM – Tingginya curah hujan di wilayah Ibukota Jakarta dan sekitarnya berbampak luas. Sejumlah daerah di Jakarta tenggelam hingga menyebabkan ribuan orang mengungsi, bahkan ada yang meninggal dunia.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak malam pergantian tahun hingga kemarin siang membuat sebagian wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya terendam banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir di Jakarta disebabkan hujan ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa.
Suhu global dan permukaan air laut saat ini terus naik sementara sejumlah kota mengalami penurunan muka air tanah. Akibatnya sejumlah kota di berbagai belahan dunia bisa mengalami banjir parah dan daratannya berada di bawah permukaan air laut. Dengan kata lain kota-kota itu bergerak tenggelam, sebagian dengan kecepatan yang mencengangkan.
Menurut organisasi Forum Ekonomi Dunia, Jakarta termasuk kota yang paling cepat tenggelam atau mengalami penurunan muka air tanah. Sekitar 40 persen wilayah Jakarta saat ini berada di bawah permukaan air laut dan mengalami penurunan muka tanah dengan kecepatan 10 inchi per tahun akibat penyedotan air tanah yang berlangsung massif.
Wilayah Jakarta dan sekitarnya mengalami penurunan muka tanah hingga 4 meter dalam 30 tahun terakhir. Di Jakarta Utara keadaannya lebih buruk lagi: penurunan muka tanah mencapai 2,5 meter dalam 10 tahun terakhir. Dengan kecepatan semacam itu 95 persen wilayah Jakarta Utara akan terendam air pada 2050. Penyebabnya tiada lain infrastruktur Jakarta yang tidak memiliki jaringan pipa.
Selain Jakarta ada beberapa kota besar lainnya di dunia yang sangat berpotensi tenggelam. Seperti Houston-Amerika Serikat, Lagos-Nigeria, Beijing-China, dan Dhaka-Bangladesh. (bpc3)
#banjirjakarta, #bencanaalam