BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemkab Siak khawatir keterlibatan para tengkulak gabah di kabupaten itu membuat daerah ini kekurangan suplai beras.
Kepala Bidang Perekonomian Pemkab Siak, Muhammad Arifin mengatakan, keberadaan tengkulak gabah itu di satu sisi memberikan bantuan kepada petani dalam pasar panen beras.
“Namun di sisi lain, jika ini dibiarkan, makan kebutuhan beras untuk lokal berkurang. Sebab gabah yang di beli tengkulak dari petani akan dibawa ke luar Siak,” katanya.
Untuk saat ini kebutuhan beras di Siak mencapai 42.400 ton pertahun. Sedangkan pemenuhan dari kebutuhan itu baru 42.000 ton. Sisanya Siak kekurangan besar sebanyak 400 ton dan harus disuplai dari luar kabupaten itu.
Pemkab Siak berharap, ada jalinan kerjasama dengan Bulog untuk mengatasi masalah ini. Sebab kekhawatiran lain, dalam jangka waktu beberapa tahun kedepan, dikhawatirkannya produksi pengolahan gabah jadi beras tidak lagi dilakukan di Siak.
Dari informasi yang diterima, para tengkulak gabah ini membeli beras dari petani untuk diolah di Medan, Sumatera Utara. Namun di sisi lain, mata rantai seperti ini akan sulit untuk dihilangkan mengingat, para tengkulak gabah ini merupakan pasar rill bagi petani beras di Siak.
Penulis: Melba Ferry Fadly