BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo meminta kewaspadaan dan partisipasi masyarakat untuk cegah terjadinya Karhutla.
Apalagi, BMKG telah menemukan hotspot dengan confidance 70%, yang berarti telah ada titik api.
“Iya, cuaca sudah mulai panas, dan memang kita khawatirkan titik api sudah ada. Karena itu, kita mengharapkan kewaspadaan dan peran serta masyarakat untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” ujar Sunaryo kepada bertuahpos.com, Kamis (1/2/2018).
Sementara itu, untuk status siaga Karhutla, Sunaryo menyerahkanya ke pemerintah provinsi. Namun, dikatakannya, semakin cepat semakin baik.
“Untuk penetapan itu kan ada indikator dan aturannya. Jadi, silahkan Pemprov menilai apakah status Riau saat ini. Yang jelas, masyarakat juga kita minta kewaspadaannya, jangan sampai lagi ada kejadian Karhutla di Riau,” tambah Sunaryo.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengimbau kepada BPBD kabupaten dan kota di Riau untuk segera tetapkan status siaga asap dan Karhutla jika memang situasi sudah mendesak. Ini berkaitan dengan laporan dari BMKG Stasiun Pekanbaru tentang kemunculan 17 titik panas (hotspot) di Riau pada hari ini, Kamis (1/2/2018).Â
Baca:Â Penetapan Status Siaga Darurat Asap Karena Karhutla Kondisional
Edwar menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk mengambil langkah cepat, dengan sesegera mungkin turunkan tim ke lokasi kemunculan titik panas untuk dilakukan penanganan jika benar terdeteksi ada titik api. Masalah ini perlu penanganan cepat sebelum menimbulkan masalah lain.Â
“Kami sudah dapat laporan dari BMKG dan juga sudah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota. Kalau memang situasinya mendesak silahkan langsung ambil langkah siaga dan sesegera mungkin menurunkan tim ke lokasi yang terdeteksi munculnya hotspot,” katanya saat dihubungi bertuahpos.com, Kamis (1/2/2018) di Pekanbaru. (bpc2)