BERTUAHPOS.COM (BPC) – Perut Idaman terlihat membengkak dan buncit. Sesekali ia memanggil ibunya dengan suara tangis berulang kali di Klinik Pratama Santa Margaretha, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.
Kini berat badan Idaman 14 kg, tetapi lingkar perutnya mencapai 73 sentimeter.
Kedua orangtua Idaman, Sokhiwolo’o Zendrato dan istrinya Yustina Setina Gori, sudah ke sana kemari membawa anaknya berobat, tetapi rasa sakit di tubuh anaknya tak kunjung pergi.
“Dokter bilang anak kami mengalami ususnya terlilit sehingga terlihat bengkak,” kata Yustina Setina Gori, istri Sokhiwolo’o Zendrato, Sabtu (21/01/2017).
Terkadang kalau malam hari, Idaman menangis meraung-raung karena tak kuasa menahan rasa sakit.
Yustina menuturkan, ketika berusia 3 bulan, putranya pernah jatuh dari meja ke lantai di rumahnya. Saat itu orangtua Idaman membawanya ke tukang urut. Setelah diurut, kondisi Idaman terlihat baik-baik saja.
Memasuki usia 2 tahun, Idaman mulai mengalami demam tinggi dan batuk-batuk. Kedua orangtuanya pernah memeriksakan Idaman ke RSUD Gunungsitoli.
Karena rumah sakit itu tidak memiliki peralatan yang memadai, Idaman dianjurkan untuk dirujuk ke RSU di Medan.
Namun, keterbatasan kondisi ekonomi membuat mereka tak kuasa memeriksakan Idaman dari tempat tinggal mereka di Desa Baruzo, Kecamatan Sogae Adu, Kabupaten Nias, ke ibu kota Sumatera Utara tersebut.
Suster Klara Duha selaku pengelola Klinik Pratama Santa Margaretha menyatakan akan membawa Idaman kembali ke RSUD Gunungsitoli pada Senin (23/1/2017) lusa untuk mendapatkan diagnosis yang sebenarnya. Hasil pemeriksaan di sana akan ditindaklanjuti.
“Benjolan di perutnya berupa benjolan agak keras dan membuat dirinya terkadang kesulitan bernafas,” kata Klara.
Kini orangtua Idaman hanya bisa pasrah menanti anaknya sembuh kembali. Mereka mengharapkan bantuan dari dermawan untuk melanjutkan pengobatan putranya melalui rekening Bank Mandiri nomor 107-00-070-5543-2 atas nama Klara Izanulo Duha.(kompas.com)