BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Wakil Dekan Fakultas Syariah UIN Bukittinggi, Busyro (49), mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Dia menyampaikan bahwa berkat program JKN, ia tidak perlu memikirkan soal biaya kesehatan istrinya yang harus melakukan pengobatan rutin di Rumah Sakit Madina Bukittinggi.
“Semenjak bergabung menjadi peserta JKN dari zaman ASKES dahulu, saya dan keluarga percayakan soal kesehatan kepada BPJS Kesehatan. Manfaat yang dirasakan tentunya sangat banyak, mengingat istri saya yang mengidap penyakit asma,” ungkap Busyro.
Ia menyampaikan istrinya harus melakukan rawat jalan dan kontrol minimal sekali sebulan. “Iya, sekali sebulan saya harus membawa istri saya untuk control. Karena menimbang obat yang diberikan oleh pihak rumah sakit juga untuk satu bulan saja. Namun beruntungnya saya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk itu, karena semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Sebagai peserta PPUPN, Busyro juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada keluarganya tidak ada perbedaan sama sekali dengan pasien umum lainnya. “Jujur saja, jika dihitung-hitung biaya pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit untuk penyakit yang diderita istri saya, tentulah sangat besar dibandingkan dengan gaji saya yang seorang PNS. Sementara saya sebagai kepala keluarga harus mencari nafkah untuk biaya hidup sehari-hari,” ungkap Busryo.
“Beruntung menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional, saya dan keluarga terlindungi,” jelasnya.
Diakhir pertemuan dengan awak media, Busyro menyampaikan harapannya serta pesannya untuk peserta JKN.
“Meskipun di BPJS Kesehatan, banyak keluhan dari masyarakat yang sering didengarkan, baik itu soal pelayanan, atau pun pengobatan yang diterima, kami berharap agar selalu bersifat humanis kepada kami. Karena dengan sifat humanis ini, BPJS Kesehatan tentunya akan selalu menjadi badan pelayanan kesehatan yang terbaik. Selain itu untuk masyarakat agar rutin membayarkan iurannya. Jangan sampai ketika sakit saja baru teringat akan kewajiban membayarkan iuran, namun harus direncanakan dari selagi sehat,” tutup Busyro.***