BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau perlu mendapatkan perhatian khusus dalam mengelolaan badan usaha itu. Sepanjang 2002 sampai 2013 sebanyak Rp900 miliar lebih uang Pemerintah Provinsi Riau sudah disalurkan ke tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Ini aset yang cukup besar dan harus dikelola dengan baik agar memberikan manfaat yang besar untuk kepentingan mayarakat,” ujarnya dalam acara workshop peningkatan kinerja BUMD Provinsi Riau, di Bank Riau Kepri, Kamis (09/06/2016).
Pemerintah Provinsi Riau melakukan kerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau untuk melakukan audit berkala terhadap ke 7 BUMD ini. Audit kinerja ini berbarengan dengan diagnotic assesment penetapan tata kelola perusahaan yang baik
“Dari hasil pengawasan seperti ini sungguh dapat memberikan gambaran bahwa masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi oleh BUMD di Riau,” tambahnya.
Andi Rachman menyebutkan, ada banyak hal yang perlu mendapat perhatian pada pemangku kepentingan BUMD itu, termasuk langkah-langkah jelas dalam mengembangkan perusahaan itu ke depan.
Saat ini, langkah yang baru dilakukan yakni menerapkan sistem fit and proper test untuk mendapatkan tenaga profesional dan memiliki kemampuan manajerial yang tinggi. Jajaran petinggi BUMD harus dipaksa untuk mampu mengejar target yang sudah ditetapkan.
“Dan itu baru bisa tercapai kalau ada kerangka pengelolaan yang baik dan sesuai dengan tetentuan-ketentuan perundang-undangan,” tambahnya.
Audit berkala yang akan dilakukan BPKP akan memberikan perkembangan laporan kepada pemerintah sebagai pemegang saham. Dengan kata lain, kinerja Dirut dan perusahaan bisa langsung dilakukan pantauan.
Penulis: Melba