BERTUAHPOS.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menyembunyikan rasa cemasnya terhadap kondisi RI yang kini berada di jurang resesi. Sikap itu tampak saat Jokowi memberikan pengarahan pada rapat terbatas dengan para gubernur dan jajaran menteri di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 1 September 2020.
Pada kesempatan itu Jokowi meminta kepada daerah agar secepat mungkin melakukan realisasi anggaran atau belanja daerah untuk menopang ekonomi negara, supaya terhindar dari resesi. “Percepat belanja barang, belanja modal, belanja bantuan sosial betul-betul disegerakan sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan ekonomi di daerah,” kata Jokowi.
Dia mengatakan dalam sebulan kedepan menjadi pertaruhan terakhir, sebagai penentu apakah Indonesia resesi atau tidak. Semua itu ditentukan bagaimana keseriusan daerah dalam membelanjakan APBD.
“Kalau ekonomi domestik minus, maka dipastikan kita resesi,” kata Jokowi. “Kwartal III kita masih punya waktu,” ujarnya mengutip CNBC Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat menyampaikan data realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) per 27 Agustus. Serapan belanja daerah pada periode tersebut baru mencapai 44%.
“Untuk belanja APBD masih 44%, dan untuk belanja kabupaten dan kota mencapai 48,8%. Hati-hati mengenai ini. Angka ini saya kira bisa kita lihat, belanja barang dan jasa realisasi berapa, belanja modal berapa, bansos berapa,” jelasnya. (bpc2)