BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru tidak memiliki angka pasti berapa pengurangan pemakaian plastik oleh masyarakat. Kenyataan di lapangan masih ada konsumen memakai kantong plastik walau mesti bayar Rp 200 per kantong.
Hal tersebut disampaikan Kepala BLH Pekanbaru, Zulfikri kepada kru bertuahpos.com. “Di Pekanbaru belum ada berapa berkurang (pemakaian plastik). Tapi rata-rata 5 persen sampai 25 persen pengurangan pemakaian plastik secara nasional,†katanya.
Meski demikian Zulfikri menilai kebijakan plastik berbayar tetap bermanfaat. “Masyarakat turun pakai plastik. Makanya belum ada edaran untuk menghentikan,†katanya, Kamis (01/09/2016).
Tentang adanya ritel atau pusat perbelanjaan yang tidak tetapkan plastik berbayar, Zulfikri mengatakan hal tersebut dikembalikan ke pihak pedagang. “Terserah mereka, kalau ritelnya suruh stop, ya stop. Kalau lanjut ya lanjut,†sebutnya.
baca: Kebijakan Plastik Berbayar Kembali Diterapkan
Tentang nominal Rp 200 yang dipungut oleh ritel, sebut Zulfikri pihak pemerintah tidak bisa Ikut campur. “Untuk yang Rp 200, kita tidak boleh ikut campur. Itu diserahkan ke perusahaannya untuk program CSR. Seperti membantu Kegiatan sosial atau bersinergi dengan pemerintah. Itulah gunanya,†katanya.
Hanya saja Zulfikri tetap berpesan kepada seluruh konsumen agar tetap mengurangi pemakaian plastik. Sebab limbah plastik butuh waktu seratus tahun untuk peleburan. “Makanya kita himbau bawa tas sendiri,†sebutnya.
baca: Inilah Bahaya Limbah Plastik
Seperti yang diketahui plastik berbayar merupakan kebijakan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI. Hal itu mengantisipasi pemakaian kantong plastik yang tidak terkendali.
baca: Kebijakan Plastik Berbayar Kembali Diterapkan
Penulis: Riki