BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Syamsuar menganggap perlu dilakukannya evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru. Evaluasi ini akan dibahas bersama dengan Walikota Pekanbaru, Firdaus, setelah tiga hari PSBB diberlalukan di kota ini.
Syamsuar mengungkapkan ada beberapa hal yang jadi poin penting dalam pembahasan evaluasi tersebut. Diantaranya; soal penyaluran bantuan sosial, termasuk kendala-kendala dihadapi selama PSBB diterapkan di Pekanbaru.
“Pertemuan ini nantinya juga akan menemukan solusi dan formulasi yang tetap terhadap kendala-kendala yang dihadapi selena PSBB diberlakukan,” katanya.
Penghujung pekan lalu, Syamsuar dan rombongannya melakukan tinjauan langsung ke beberapa posko pintu masuk ke Kota Pekanbaru. Dia mendapati beberapa tempat tidak tersedia cek poin, tenaga medis termasuk alat pendeksi suhu tubuh.
“Misalnya kemarin saat kita melakukan cek poin, kemarin ada dua tempat. Petugas kesehatan belum ada. Alat untuk mengecek suhu badan belum ada. Maka saya tanya, kalau cuma menyetop orang, terus dilepaskan apa manfaatnya. Makanya semua harus ada peraiapan,” ungkap Gubri.
Cek poin berguna untuk mengetahui secara lengkap data individu, baik yang akan masuk ataupun akan keluar dari Pekanbaru. Diantaranya melakukan pendataan mengenai kondisi kesehatan, asal dan tujuan, pengeceka suhu tubuh dan lain sebagainya, sesuai dengan standar protokol COVID-19. “Kalau tidak, apa gunanya,” tegas Gubri lagi.
(bpc3)