BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pekatnya kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru dan daerah sekitarnya telah berdampak kepada aktivitas masyarakat. Bahkan akibat kualitas udara yang masuk level berbahaya siswa dan guru se Pekanbaru diliburkan.
Â
Namun demikian untuk distribusi sembako di Pekanbaru masih lancar. Dan harga-harga secara umum masih terpantau stabil.
Â
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba. “Inikan menyangkut kebutuhan pokok, jadi mau tidak mau masyarakat tetap membeli dan pedagang menjual,” katanya, Senin (14/09/2015).
Â
Irba mengatakan untuk bongkar muat memang sudah ada pengaruhnya. Terutama pada waktu menurunkan sembako. “Biasanya mereka bongkar jam sembilan malam, sekarang jam enam sore sudah mulai. Itu mengantisipasi pekatnya kabut asap,” katanya.
Â
Untuk distribusi sembako, Irba mengatakan belum terganggu. Hal tersebut disebabkan daerah sentra seperti Sumatera Barat (Sumbar) tidak terlalu parah terkena imbas kabut asap. “Memang ada sebagian berkabut, tetapi tidak parah. Sehingga distribusi masih terhitung lancar tidak berdampak pada naiknya harga sembako,” sebutnya.
Â
Irba juga menilai kemungkinan pedagang melakukan spekulasi harga sangat kecil. Hal itu dikarenakan daya beli masyarakat yang sudah berkurang, sehingga kalau pedagang mencoba bermain harga akan ditinggal pembeli.
Â
Irba menghimbau kepada pembeli dan pedagang untuk tidak terlalu lama beraktivitas di luar ruangan. Jika memang pergi membeli kebutuhan sehari-hari agar waktunya dibatasi, tidak terlalu lama berada di luar ruangan.
Â
“Kalau bisa pedagang berjualan di tempat yang tertutup, bisa di bicarakan dengan pengelola pasar. Kalau memang di tempat terbuka, supaya setelah selesai berjualan untuk tidak melakukan aktivitas lagi. Ini himbauan walikota yang dititipkan kepada kami,” sebutnya.
Â
Pantauan bertuahpos.com, Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kantor Walikota menunjukkan kualitas berbahaya. Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari se pekan. Dinas Pendidikan Pekanbaru sudah meliburkan siswa dan guru untuk mengantisipasi dampak dari kabut asap yang tebal. (Riki)