BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam rangka mencari informasi tentang penerapan belajar tatap muka tahun ajaran 2021-2022 di masa pandemi, Komisi II DPRD Kota Medan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Riau, Rabu 14 Juli 2021.
Dalam hal ini, Kunker tersebut diterima oleh Anggota Komisi V DPRD Riau yang diselenggarakan di Ruang Komisi V DPRD Provinsi Riau.
Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Komisi V Eddy A Moh. Yatim didampingi Anggota komisi V, Zulkifli Indra, Abu Khoiri, Ramos Teddy Sianturi, Marwan Yohanis, dan Mira Roza.
Dari pihak DPRD Kota Medan dihadiri oleh Anggota Komisi II, Haris Kelana Damanik dan jajarannya.
Dalam penjelasannya, Haris Kelana Damanik mengatakan Pemerintah Kota Medan telah membuat himbuan terkait pembelajaran tatap muka, muncul kebijakan PPKM.
Sehingga kondisi tersebut membuat pihaknya harus mencari informasi di provinsi lain dalam menanganinya.
Merespon hal ini, Eddy Moh Yatim menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah yang terdampak Covid-19 .
Sebelum terdapat kebijakan PPKM, Provinsi Riau sebenarnya juga telah mempersiapkan pola pembelajaran tatap muka.
Karena ditemukan pola daring menimbulkan banyak hal negatif terhadap anak-anak. Sehingga diberlakukannya kebijakan PPKM tersebut menyebabkan rencana pembelajaran tatap muka harus ditunda kembali.
“Tetapi di beberapa daerah seperti Dumai dan Meranti tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka hanya saja jumlah siswa dibagi,” ujar Eddy A Mohd. Yatim.
Eddy Yatim mengakui, memang sejak pandemi ini perekonomian masyarakat di bawah semakin berat dengan penerapan PPKM tersebut. Seandainya dilakukan pembatasan lagi tentu mereka akan lebih berat.
“Meski demikian kita tetap terus melakukan pengawasan dan evaluasi atas penyaluran bantuan bantuan sosial. Kita lihat banyak juga di luar yang belum dapat bantuan,”ujarnya.
“Kalau diperpanjang lagi (PPKM) kita tidak bisa lah memprediksi bagaimana kondisi masyarakat terutama mereka yang hidup hanya mencari makan sehari-hari,” tambahnya. (ADV)