BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Segala upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dan kabupaten/kota akan mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.
Oleh sebab itu, DPRD Riau meminta kepada seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk bisa bersatu melawan covid-19. Sehingga musibah ini bisa cepat selesai di Riau khususnya di Indonesia.
Pasalnya, sejak awal Juli, isu krisis oksigen dibeberapa daerah Jawa dan Bali telah mencuat kepermukaan. Maka sebagai wakil rakyat, DPRD Riau juga ikut bicara terkait solusi menjaga ketersediaan oksigen supaya di Riau tidak kekurangan oksigen.
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Satgas Covid-19 Provinsi Riau. Termasuk Satgas Covid-19 kabupaten/kota secara virtual, Senin, 5 Juli 2021 di Balai Serindit Aula Gubernuran yang dipimpin Gubernur Riau Syamsuar didampingi Wakil Gubernur Edy Natar Nasution serta forkopimda.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, saat ini pemerintah provinsi perlu dukungan bupati, wali kota dan forkopimda serta pihak-pihak terkait untuk mencapai target vaksinasi.
Jika vaksin sudah habis, segera informasikan agar provinsi bisa meminta bantuan kepada Kementrian Kesehatan untuk penambahan.
“Kita harus belajar dari teman-teman yang ada di Bali dan pulau Jawa terkait kelangkaan oksigen dan obat obatan, lebih baik kita mengantisipasi untuk memutus rantai Covid-19,” ujar Syamsuar.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto mengungkapkan jika penanganan Covid-19 yang perlu di perhatikan adalah pencegahan karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
“Kita harus bersatu untuk menekan penyebaran dengan penertiban kesehatan di lapangan, seperti pusat-pusat keramaian jangan sampai kita lengah agar tidak menjadi penyebaran yang luar biasa,” tuturnya dilaman yang sama.
Hardianto juga menambahkan dalam menangani kondisi ini perlu perhatian sangat khusus dari pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi agar tidak terjadi krisis oksigen seperti di Pulau Jawa.
Kemudian, seminggu setelah itu, Hardianto kembali menghadiri rapat koordinasi dengan satgas Covid-19 Kota Pekanbaru, terkait persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan evaluasi pengetatan PPKM di Kota Pekanbaru, di Balai Serindit Aula Gubernuran, Senin 12 Juli 2021.
Pemerintahan Provinsi Riau dihadiri oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai pimpinan rapat, didampingi Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution.
Selain itu, juga dihadiri Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau lainnya.
Pemerintah pusat telah menetapkan PPKM darurat sejak tanggal 3-20 Juli 2021 khusus di Pulau Jawa-Bali dan banyak juga daerah lain yang telah mengambil langkah tersebut.
Syamsuar mengatakan jika hal tersebut harus diberlakukan di Provinsi Riau, maka Riau siap untuk menerapkan PPKM Darurat.
Dalam kesempatan ini, Hardianto mendukung langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Riau, selian itu Hardianto meminta untuk lebih konsen pada masalah tracing.
Masalah tracing ini sangat penting bagi pencegahan dan penanganan. DPRD Provinsi Riau sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah provinsi dalam melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19 ini.
“Kita perlu konsenkan pada masalah tracing ini, karena percuma kita melakukan pengetatan tanpa melakukan tracing secara benar. Jika kita sudah maksimal dalam upaya pencegahan, maka kita akan mudah dalam melakukan penanganan,” ujarnya. (ADV)