BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Indek harga yang diterima petani di Riau mengalami kenaikan sepanjang September 2018 jika dibandingkan dengan Agustus tahun ini. Kondisi demikian bisa bikin Pekebun dan nelayan sedikit tersenyum sebab harga yang diterima labih tinggi, jika dibandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan.Â
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan pada September 2018, indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Riau sebesar 127,31 atau mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen jika dibandingkan dengan It pada Agustus 2018 sebesar 125,95.Â
“Kenaikan It di Provinsi Riau pada bulan September 2018 terjadi di 3 subsektor penyusun Nilai Tukar Petani (NTP),” katanya, Rabu, 3 Oktober 2018 di Pekanbaru.Â
Ketiga subsektor mengalami kenaikan tersebut yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 2,30 persen, kemudian subsektor tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen dan subsektor perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen.Â
Sementara itu, dijelaskan Aden Gultom, subsektor mengalami penurunan nilai tukar adalah subsektor peternakan dengan penurunan sebesar 1,48 persen dan subsektor hortikultura dengan penurunan It sebesar 0,33 persen.Â
Kemudian, jika dibandingkan dengan indek harga yang akan dibayar petani di Riau sejauh ini masih fluktuatif (tidak stabil). Terlihat dari fluktuasinya harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani, merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.Â
“Pada September 2018 harga yang harus dibayarkan petani di Provinsi Riau sebesar 132,44, mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibandingkan Agustus 2018, yaitu sebesar 133,16,” tambahnya.Â
Penurunan ini terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,63 persen, diikuti subsektor hortikultura mengalami penurunan sebesar 0,58 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan sebesar 0,57 persen, subsektor peternakan turun sebesar 0,40 persen, dan subsektor perikanan turun sebesar 0,25 persen. (bpc3)Â