BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU -Â Tak berbeda dengan RS Awal Bros, manajemen Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Pekanbaru juga membantah bila dikatakan belum mengelola limbah dengan baik. Bahkan pihak RS Eka Hospital juga berani menjamin telah melakukan pengelolahan limbah dengan baik.
Seperti dilansir sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru Zulfikri kepada bertuahpos.com, Jum’at (11/7/2014) lalu mengatakan hampir semua rumah sakit (RS) yang ada di Pekanbaru belum melakukan pengolahan limbah dengan baik.‬
‪Namun pernyataan tersebut dibantah oleh pihak Rumah Sakit Eka Hospital seperti yang dikatakan Nella Customer Care Director Eka Hospital.
“Limbah cair kita sudah dikelola secara biomedik dengan Sistem Siwege Treatmen Plan (STP) jadi semua cairan limbah dikelola baru kemudian dibuang,” jelasnya.
Cairan yang dibuang ke kali itu adalah cairan yang sudah ditolerir artinya limbah Rumah Sakit Eka Hospital sudah dikelola dengan baik dan sudah diperiksa secara kimia setiap bulannya yang kita kirim ke beberapa Laboratorium yanga ada di Pekanbaru seperti Lab Unri, Lab Kesda, dan Lab Sucofindo.
Sedangkan limbah padat non medis, kita bekerja sama dengan dinas kebersihan kota yang datang setiap hari untuk mengangkut sampah non medis tersebut. “Untuk limbah padat medis kita bekerja sama dengan pihak luar, dulu dengan Wastek dari Jakarta, tetapi sekarang kita bekerja sama dengan PT ABC di Pekanbaru,” paparnya.‬
‪Eka Hospital juga mengaku memiliki Instalansi Penanganan Air Limbah (IPAL) karena itu merupakan syarat dalam mendirikan Rumah Sakit. Ia menambahkan, Eka Hospital sudah terakreditas baik secara nasional maupun secara Internasional dari Joint Commission International (JCI).
“Tentu untuk mendapatkan akreditas tersebut kita sudah dinilai secara keseluruhan termasuk limbah kita, dan sejauh ini komplen dari masyarakat sendiri juga tidak ada,” tukasnya.‬
‪Terpisah, Silvana Staf Kesehatan Lingkungan Eka Hospital mengatakan kepada bertuahpos.comuntuk pengolahan limbah di Eka Hospital melalui 11 alur sebelum dibuang ke drenase kota.
Semua limbah dari kamar mandi, wc, westafel, pelayanan medik, penunjang medik, dapur dan cafe, alur pertama memasuki Inet Chamber, seterusnya masuk ke Netralisasi, seterusnya Bak Equalisasi, Bak Aerasi, Bak Sedimentasi, selanjutnya ke Post Treatment I, Sand Filter dan Karbon Filter, selanjutnya ke Post Treatment, Bak Monitoring dan terakhir baru ke Pembuangan Drenaise Kota dan untuk pengecekkan dilakukan setiap hari.
‪”Jadi kami sangat memperhatikan limbah yang ada di Eka Hospital,” tutupnya. (yogi)