BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sepanjang tahun 2015, Penanaman Modan Asing (PMA) di Riau mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Dalam cacatan ekspos yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, sepanjang tahun ini hanya USD 208,60 juta.
Angka PMA ini turun dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar USD 1,37 miliar. Sementara Pemerintah Provinsi Riau memproyeksikan untuk penanaman modan asing ditahun 2016 sebesar USD 1,23 miliar.
Pemerintah Provinsi Riau masih bersembunyi di balik rencana tata ruang dan wilayah yang belum selesai, menjadi salah satu penyebab rendahnya angka penanaman modal asing di Riau.
“Karena meman tidak bisa kita paksakan. Repot ujung-ujungnya. Kami menyadari betul ada banyak kendala yang dialami karena masalah RTRW ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Akibatnya, Pemerintah Provinsi Riau tidak berani melakukan ekspansi besar-besaran terhadap modal asing yang akan masuk ke Riau, mengingat resiko yang akan ditanggung, diperkirakan tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Andi Rachman menambahkan, perencanaan jangaka panjang akan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Riau, dalam mewujudkan hal tersebut. Sejak awal, dia sudah menegaskan bawa selama RTRW Riau belum tuntas, maka kemungkinan besar ekspansi perkebunan, atau perluasan lahan perusahaan, baik asing atau lokal tidak akan dilakukan.
Pemerintah Provinsi Riau hanya akan mengandalkan sektor-sektor atau potensi yang sudah ada untuk dikembangkan. Misalnya saja untuk area perkebunan sawit. Ekspansi yang didukung Pemerintah Riau hanya sebatas pemberdayaan peluang yang sudah ada, salah satunya dengan cara melakukan replanting atau peremajaan perkebunan yang sudah tidak produktif.
“Ini mengingan dan menimbang resikonya. Kalau RTRW sudah selesai nanti baru kita akan kebut lagi,” katanya. Sementara ini, yang perlu menjadi persiapan Pemerintah Provinsi Riau adalah persiapan internal pemerintah untuk meningkatkabn kualitas pelayanan, serta melakukan reformasi regulasi ke arah perbaikan.
Hal ini diyakini Andi Rachman sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Provinsi Riau untuk memberi daya tarik kepada asing untuk menanamkan modal di Riau. Persoalannya adalah, belum ada langkah kongrit, bagaimana target Penanaman Modal Asing di Riau itu bisa mencapat target 1,23 untuk tahun 2016 seperti yang diharapkan. (Melba)