BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru saat ini memang tengah memperketat pengawasan terhadap seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Menyusul rencana pemerintah akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar.
Selain itu ternyata masyarakat ada yang mengadukan kecurangan oknum petugas SPBU yang diduga lakukan kecurangan. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman kepada kru bertuahpos.com. “Kita sudah ada terima aduan dari masyarakat ada SPBU yang melakukan kecurangan, dengan modus argo kuda,” katanya di ruang kerja.
Argo kuda yang dimaksud, saat konsumen mengisi BBM dengan harga tertentu, seperti Rp 100ribu. Lalu saat diisi dan konsumen lengah, oknum petugas SPBU memanfaatkan celah dengan argo “loncat” atau argo kuda. “Jadi misalnya sudah dua liter, tiba-tiba saja lonjat jadi tiga liter. Atau saat sudah Rp 20 ribu, tiba-tiba meloncat ke Rp 25 ribu. Ini yang namanya argo kuda,” kata Irba, Selasa (29/12/2015).
Namun setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menurunkan anggota SPBU yang dimaksud. “Tetapi kita tidak menemukan kecurangan yang dimaksud. Makanya kita maunya saat kecurangan itu langsung kabari Disperindag, supaya ke tangkap basah,” kata Irba.
Dirinya mengatakan saat ini Pekanbaru memiliki lebih dari 50 SPBU yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah ini terbanyak se Provinsi Riau. Selain itu adanya SPBU yang berada di perbatasan, jauh dari pusat kota sehingga untuk pengawasan terasa sulit.
“Tetapi dalam waktu dekat kita akan melakukan pantauan langsung. Terhadap SPBU yang ada di Pekanbaru,” katanya.
Jika ada yang terbukti melakukan kecurangan, maka pihaknya akan langsung proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Pemilik SPBU terancam pidana, dan izinnya terancam kita cabut,” sebutnya.
Di samping itu, tahun 2016, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal memiliki Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Metrologi. Selama ini untuk pengukuran tera di seluruh 12 kabupaten dan kota dilayani satu balai Metrologi Riau saja.
Nantinya seluruh yang wajib Tera seperti timbangan dan SPBU akan diambil alih Pekanbaru “April 2016 mendatang kita penyerahan Pembiayaan, Peralatan, Personal Daerah (P3D) dari pihak provinsi Riau. Dan kita sudah punya pengamat Dan ahli Tera, jadi tidak ada masalah,” katanya di ruang kerja. (Riki)