BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Masyarakat kota Pekanbaru saat ini masih mengeluhkan adanya imigran yang leluasa berkeliaran. Ditambah lagi adanya laporan dugaan imigran berprofesi gigolo atau penyebar paham Syiah.
Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyebutkan pihaknya tidak bisa mengusir imigran secara sepihak. Sebab imigran masih berada dibawah perlindungan PBB dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Saat ini para imigran ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Pekanbaru. “Kan kasihan juga kita, mereka eksodus Timur tengah. Coba kita di posisi seperti itu? Bagaimana kita. Tujuan mereka bukan Pekanbaru, di sini mereka terdampar menunggu negara ketiga yang menampung mereka,” katanya, Selasa (10/11/2015).
Namun wako mengatakan tetap akan memperhatikan tiap kabar miring soal para imigran. “Kita tetap tidak inginkan kehadiran mereka mengubah tatanan masyarakat kita, harus kita kawal. Kalau ada isu dan dilengkapi data, biar langsung ditangani UNHCR, dan oknumnya dikeluarkan dari Pekanbaru,” katanya.
Tentang adanya desas desus imigran gigolo atau penyebar syiah, Walikota menyarankan agar laporan tersebut disertai dengan bukti. “Karena saat ini sudah ada perwakilan UNHCR Riau, kalau dulu hanya ada di Jakarta. Jadi kalau memang ada imigran yang dituduhkan seperti itu laporkan saja, biar pihak UNHCR akan pindahkan (deportasi),” sebutnya. (Riki)