BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Meski Pertamina telah menurunkan harga elpiji 12 kg, masih ada pengecer yang menjual dengan harga lama. Rata-rata pengecer menjual berkisar Rp 150ribu hingga Rp 165 ribu pertabung.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, menyebutkan penetapan harga gas elpiji non subsidi bukan wawenang Disperindag. Terhadap niaga gas non subsidi berlaku mekanisme pasar.
Seperti yang dikatakan Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan melalui Kabid Perdagangan, Mas Irba Sulaiman. “Kita (Disperindag) tidak mengatur gas 12 kg. Harga yang di pengecer berlaku sistem pasar,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya sama sekali tidak memiliki wewenang dalam mengatur penjualan gas elpiji 12 kilogram karena memang tidak ada regulasi yang mengatur penjualan barang nonsubsidi mulai dari tingkat agen, sub agen dan pedagang pengecer.
Mengenai adanya penurunan harga elpiji oleh PT Pertamina (Persero) pihaknya belum mendapat keterangan resmi. “Informasi dari Pertamina secara resmi belum sampai kekita, berapa turun harganya. Ini sedang saya tanyakan,” sebut Irba.
Namun dirinya tetap menghimbau terkhusus para agen maupun pengecer mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan Pertamina. Yakni menurunkan harga berkisar Rp 6.400 hingga Rp 17 ribu pertabung.
“Kita harapkan semuanya mematuhi itu. Kalau memang turun, ya diturunkan. Dan kita minta agen mensosialisasikannya kepada pengecer dan mengedukasi masyarakat soal harga baru ini,” katanya.
Etek, seorang pengecer gas 12 kg yang memiliki toko Indra Jaya Yng berada di Soebrantas Panam mengaku belum dapat info harga elpiji nonsubsidi turun. Dirinya sampai saat ini masih jual elpiji Rp 150.000 per tabung. “Belum tau, ini masih belum ada kita isi,” katanya sambil menunjukkan gas 12 kg yang kosong.
Sedangkan Edy, agen gas 12 kg yang berada di depan pasar Cik Puan mengatakan dirinya sudah menurunkan harga. Sesuai arahan pertamina kini elpiji non subsidi di tempatnya dijual Rp 135.900 pertabung atau turun Rp 6.400 dari harga sebelumnya Rp 142.300 (Riki)