BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pertamina bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru masih melakukan operasi pasar (op) tahap ke dua, Kamis (28/05/2015). Kendati sehari sebelumnya aksi yang dilakukan pada 12 titik secara serentak masih banyak menyisakan ratusan tabung gas bersubsidi.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman kepada bertuahpos.com. Dirinya mengatakan pada operasi pasar hari pertama kuota yang diberikan pertamina masih bersisa hampir separuh. “Jadi rata-rata satu titik itu, bersisa sekitar 200 tabung, atau 40 persen dari 7000 tabung yang disiapkan,” ujarnya, Kamis (28/05/2015).
Irba mencontohkan seperti OP di Kelurahan Suka Ramai, Kecamatan Tampan, 560 tabung gas yang seharusnya ludes malah bersisa 200 tabung. “Supaya tetap habis, sisanya kita bagi dua, dan disebar ke kelurahan terdekat yang memang masyarakat juga membutuhkan,” katanya.
Namun Irba tidak sepakat masih beraisanya LPG 3 kg dikarenakan kurangnya sosialisasi ke masyarakat. “Saya rasa tidak, soalnya warga sudah diajak lewat TOA masjid, dan yang kita lihat juga banyak yang bawa fotokopi KK, berarti sudah tahu,” sebutnya.
Untuk itu pihaknya akan kembali rapat evaluasi teekait fenomena ini. Sebab hasil OP tidak seperti yang dibayangkan. “Iya kita akan rapat evaluasi kenapa bersisa padahal di masyarakat langka,” tuturnya.
Seperti diketahui belakangan ini masyarakat Pekanbaru mengeluh sulit dapatkan gas 3 kg. Walau ada itu pun di pengecer yang harganya melambung tinggi dari seharusnya Rp 16 ribu menjadi Rp 25 ribu pertabung.
Padahal sesuai Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), Kota Pekanbaru mendapat
penambahan kuota LPG 3 kilogram (kg). Kota bertuah mendapat penambahan sebanyak 66.583 tabung perbulan jika dibandingkan dengan kuota pada tahun 2014.
Sehingga warga beranggapan sulitnya mendapat gas LPG 3 kg, disebabkan adanya permainan spekulan untuk mengeruk untung. Terlebih lagi dalam waktu dekat mulai memasuki bulan ramadhan. (riki)
Â