BERTUAHPOS.COM — Harga emas kini menggiurkan. Tapi jangan coba-coba investasi emas jika kamu belum benar-benar paham potensi risikonya dan memiliki tujuan yang jelas.
Menurut GM Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kunto Hendrapawoko, di tengah kondisi geopolitik tidak menentu, emas menjadi pilihan utama bagi investor untuk melindungi aset mereka.
Pada dasarnya, faktor geopolitik global dan ketidakpastian ekonomi secara historis selalu mendorong pergerakan harga emas.
“Ketika konflik terjadi, ketidakpastian meningkat, dan investor biasanya mencari aset yang lebih aman seperti emas sebagai lindung nilai,” jelas Kunto, di Podcast Cuap Cuap Cuan CNBC Indonesia, sebagaimana dilihat Bertuahpos, Rabu, 15 Januari 2024.
Harga emas—sama seperti komoditas lainnya—bersifat fluktuatif dan sangat bergantung pada kondisi eksternal, seperti inflasi dan dinamika geopolitik. Namun, emas tetap menjadi aset yang relatif stabil dalam jangka panjang.
Kunto menekankan bahwa investasi emas idealnya dilakukan dengan perspektif jangka menengah hingga panjang. “Jika kita melihat ke belakang, lima tahun lalu harga emas per gram masih sekitar Rp 700 ribu, sedangkan saat ini sudah mencapai Rp 1,3 juta. Ini menunjukkan bahwa emas memberikan keuntungan signifikan bagi investor yang bersabar,” ujarnya.
Antam menyediakan berbagai saluran untuk memenuhi kebutuhan investor, baik melalui fisik maupun emas digital. Transaksi bisa dilakukan secara langsung, melalui situs resmi, atau layanan digital yang memungkinkan emas dititipkan di Antam dengan jaminan buyback kapan saja.
Kunto mengungkapkan, bahwa minat masyarakat terhadap emas fisik tetap tinggi, terutama pada denominasi kecil seperti 0,5 hingga 5 gram, yang banyak dibeli oleh investor individu. Sementara itu, investor besar cenderung memilih denominasi 50 hingga 100 gram karena harga per gramnya lebih murah akibat biaya cetak yang lebih rendah.
“Tren menunjukkan bahwa meskipun ada investor yang merealisasikan keuntungan dengan menjual emas, jumlah pembelian tetap lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi pilihan utama dalam perencanaan investasi,” tambah Kunto.
Dengan permintaan yang terus meningkat, Antam telah meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas terus menjadi salah satu aset investasi yang paling aman dan diminati.***