BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa hamapir seluruh kabupaten/kota di Riau adalah daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD), artinya yang perlu diwaspadai yakni semua daerah di Riau berpotensi DBD.
Â
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L), Andra S, hampir seluruh kabupaten/kota di Riau adalah endemis BDB. Diskes Provinsi Riau melihat ada jumlah peningkatan kasus DPD pada data bulanan yang masuk ke Diskes. Ternyata ada potensi peningkatan DBD dibanding kondisi bulan sebelumnya. “Atau data di tahun lalu dibulan yang sama,” ujarnya, Selasa (17/02/2015).
Â
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Diskes Provinsi Riau, tren jumlah kasus DBD 3 tahun terakhir cukup meningkat pada setiap akhir tahun, yakni pada bulan Oktober dan November.
Â
Sepanjang Oktober 2012 jumlah kasus DBD mencapai angka 121 kasus, menurun di bulan Novenber 2012 yakni sebanyak 119 kasus. Sedangkan tahun 2013, dibulan yang sama, kasus DBD di Provinsi Riau justru meningkat menjadi 187 kasus, dan punyaknya pada bulan November 2013 yakni sebanyak 294 kasus.
Â
Rekor tertinggi kasus DBD terjadi di tahun 2014, yakni sebanyak 364 kasus, dan puncaknya pada November 2014 yakni sebanyak 475 kasus.
Â
Andra menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh Diskes telah melakukan bimbingan teknis, supervisi dan dialog. Jika ternyata tren DBD tetap meningkat, pihak Diskes sarankan kepada setiap kabupaten/kota tersebut untuk membuat data harian. “Dan dilaporkan ke Diskes,” tambahnya. Apalagi saat kabupaten/kota sudah menyatakan kasus DBD di daerahnya, sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Â
Trend DBD di awal tahun 2015 di Kota Pekanbaru, baru terjadi di 6 kecamatan. “Saya lupa kecamatan apa saja,” katanya. Melihat  data ini, potensi KLBnya baru ditingkat kecamatan, belum masuk ke ranah Provinsi Riau. Namun demikian, hasil data yang masuk ke Diskes angkanya memang meningkat.
Â
“Sebab itu kita minta mereka membuat laporan harian,” ujar Andra. (melba)
Â