BERTUAHPOS.COM — Sekitar 10 ribu virus ditemukan pada popok bayi. Virus ini juga sudah pernah teridentifikasi sebelumnya.
Temun virus pada pokok bayi ini setelah para ilmuwan Denmark melakukan penelitian untuk mencari tahu terhadap sejumlah penyakit yang kini diderita manusia.
Mereka melakukan pengamatan dengan metode ilmu pengetahuan pada popok bayi yang sudah dipakai dan ditemukan ada banyak virus di sana.
Analisa dan hasil dari penelitian ini dijelaskan pada situs WebMD diterbitkan bulan ini di Nature Microbiology.
Secara spesifik para ilmuwan ini coba mengurai bagaimana bakteri usus tertentu pada bayi dapat melindungi dari penyakit kronis di kemudian hari.
Shiraz Shah, PhD, Seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, dia bersama rekan-rekannya di Copenhagen Prospective Studies for Asthma in Childhood bekerja sama dengan para ibu selama masa kehamilan mereka.
Para ibu tersebut setuju untuk mendaftarkan bayi mereka dalam penelitian setelah lahir. Popok bekas dikumpulkan ketika bayi berusia 1 tahun, dan anak-anak sekarang berusia 12 tahun.
Analisis popok adalah langkah pertama dalam penelitian, yang memiliki tujuan jangka panjang untuk mengidentifikasi penyebab penyakit peradangan kronis seperti asma, eksim, dan alergi.Para peneliti terkejut dengan banyaknya virus yang mereka temukan.
“Hipotesis kami saat ini adalah bahwa muatan virus meningkat di usus bayi karena sistem kekebalan belum sempurna,” tulis Shah.
Analisis selanjutnya akan memeriksa popok sejak bayi berusia 1 minggu dan 1 bulan untuk melihat apakah ada 10.000 jenis virus pada usia muda tersebut.
Setelah itu, para peneliti akan melihat apakah virus tertentu mampu melindungi anak-anak dari penyakit seperti asma atau ADHD.
Anak-anak dalam penelitian ini akan terus menyumbangkan informasi melalui popok bekas mereka, dan para peneliti akan terus mengamati hubungan antara usus dan penyakit serius.
“Kami percaya bahwa banyak penyakit kronis dimulai pada masa kanak-kanak bahkan jika gejalanya muncul di kemudian hari,” ungkap Shah.”
Untuk saat ini, setidaknya kita tahu bahwa memiliki usus yang penuh dengan virus pasti merupakan bagian alami dari bayi,” paparnya.***