BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Tim voli Kabupaten Kampar gagal mengalungkan medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) X Riau setelah tim putra mereka gagal menundukkan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) di partai final.
Pertandingan yang berlangsung di GOR A Sport Center Kuansing, Ahad 20 November 2022 ini berlangsung dua partai final sekaligus. Yaitu partai final putra dan putri.
Tim voli putra Kampar gagal meniru kesuksesan tim putri Kampar setelah mereka ditindik Rohil dengan skor 2-3, sementara tim putri Kampar sukses mendapatkan medali emas setelah menekuk Pekanbaru 3-0.
Padahal tim putra Kampar pada 2 set awal mendominasi jalannya pertandingan, poin demi poin sangat mudah mereka dapatkan satu-persatu. Hanya saja, akibat dari terlalu memiliki kepercayaan diri yang tinggi menjadi Boomerang bagi Kampar.
Celah yang terbuka karena kelengahan berhasil dimanfaatkan oleh Rohil sehingga mampu mengembalikan keadaan dengan merebut 3 set yang tersisa.
“Kalau berbicara tentang tim voli putra Kampar yang kalah 3-2 atas Rohil, padahal sebelum Kampar sudah unggul tetapi kemudian mereka lengah karena mereka terlalu optimis dan terlalu yakin untuk bisa menang sehingga mereka tidak lagi ngotot dan lengah. Disitulah kesempatan tim Rohil untuk bangkit dan kemudian unggul,” komentar Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Riau, Burhanuddin, Senin 21 November 2022.
Lanjut Burhanuddin, dia melihat mental dari anak-anak Kampar mulai goyang disaat Rohil mulai mendominasi permainan. Karena mental yang mulai goyang Kampar pun kehilangan pola permainan dan juga sering melakukan kesalahan sendiri.
“Ini yang terjadi menurut saya di partai final tim voli putra Kampar saat menghadapi tim voli Putra Rohil,” katanya.
Biasanya Pekanbaru selalu mendominasi voli indoor dan juga voli pasir, namun di Porprov X Riau 2022 ini Pekanbaru hanya berhasil mendapatkan 1 medali emas dari Cabor voli pasir di nomor putra.
Karena banyaknya kejutan yang terjadi dari daerah yang tidak disangka-sangka, hal ini dinilai positif karena pembinaan atlet di luar ibukota Provinsi ini sudah berjalan dengan baik.
“Ternyata kemenangan tim tidak hanya didominasi oleh Pekanbaru tetapi merata kekuatannya. Rohil yang awalnya tidak kita sangka bisa juara, tetapi pada kenyataannya bisa menjadi juara begitu juga dengan Kampar. Ini artinya membuktikan bahwa pembinaan atlet yang berada di daerah sudah berjalan,” tutupnya.