Cabor Arung Jeram dan Dayung di Porprov X di Kuansing sempat diboikot oleh peserta, karena tak terima ada isu bagi-bagi jatah emas.
BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Pertandingan arung jeram dan juga dayung di Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) X Riau sempat diboikot oleh peserta.
Akibat dari pemboikotan ini kedua pertandingan dari Cabor arung jeram dan juga dayung yang semulanya akan dilaksanakan pada pagi hari Jumat 18 November 2022 sempat terhenti beberapa jam.
Untuk arung jeram, pertandingan sejatinya digelar sekitar 08.00 wib di Sungai Kelalawar yang ada di Kecamatan Hulu Kuantan. dan akhirnya digelar sekitar pukul 10.00 Wib.
Ada 4 kabupaten dan kota yang menolak untuk bertanding, masing-masing Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuansing disebut komit tetap bertanding.
Dikabarkan aksi boikot ini dikabarkan lantaran adanya pembagian ‘jatah’ medali emas.
Ketua panitia pertandingan arung jeram, Riki Jamaris membenarkan adanya boikot dari beberapa peserta. Dan setelah adanya komunikasi yang baik dari panitia akhirnya para peserta bersedia untuk bertanding.
Soal alasan kabupaten/kota peserta yang boikot, Riki mengatakan terkait soal kata-kata dari panitia yang kurang berkenan.
“Ada kata-kata yang kurang pantas dari panitia. Maklum lah orang lapangan. Tapi setelah kita komunikasikan, akhirnya mau bertanding,” ujarnya.
Ketua tim pengawas dan pengarah Porprov X Riau, Sanusi Anwar mengatakan pihaknya mendesak panitia agar bisa bernegoisasi dengan peserta.
“Kita tunggu saja nego panitia dan peserta. Bukan hanya arung jeram. Dayung juga,” kata Sanusi yang memantau pertandingan arung jeram.
Ia kembali menegaskan pigak KONI Riau tidak bisa masuk dalam permasalahan ini. Namun mendorong panitia untuk segera berkomunikasi dengan peserta.
“Ini urusan panitia dan peserta lomba. Ini merembet dari Muaythai,” katanya.