BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Soal netralitas ASN di saat Pemilu 2024 menjadi fokus persoalan yang memang perlu ada penanganan dan pengawasan tersendiri. Hal ini lantaran ada banyak persepsi terkait netralitas ASN di Pemilu 2024 terutama dari sisi pemanfaatan digitalisasi seperti sosial media
Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal mengungkapkan, terkait netralitas ASN khususnya di Riau pada saat Pemilu 2024 sudah didudukkan dengan dengan kepala daerah beberapa waktu lalu.
“Bawaslu sudah pernah mengundang Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau untuk hadir dalam pertemuan penandatanganan pakta integritas netralitas ASN pada September lalu di Bali,” kata Alnofrizal, Rabu, 9 November 2022.
Dalam tugas ini, Bawaslu memang mendapat mandat untuk melakukan pengawasan terhadap netralitas ASN untuk Pemilu sekaligus Pilkada 2024 mendatang.
Alnof menyontohkan, potensi pelanggaran netralitas ASN dalam Pemilu dan Pilkada itu, meliputi keterlibatan ASN membuat postingan, share, komen bahkan gabung dalam grup pemenangan pasangan calon presiden, gubernur, wali kota, Bupati dan caleg.
“Memposting foto bersama di akunnya dan dapat diakses publik dengan calon peserta pemilu dan pilkada dan juga Timses,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, soal netralitas ASN telah menjadi atensi penting olehj Menteri Dalam Negeri. Terlebih, sudah ada SKB Netralitas ASN yang ditandatangani 5 lembaga yakni Bawaslu, Menteri Dalam Negeri, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sebelumnya, Mendagri, Tito Karnavian, saat berkunjung ke Pekanbaru menegaskan kepada seluruh ASN di daerah untuk tidak ikut dalam dinamika politik yang terjadi saat ini
Dia menekankan agar seluruh ASN dan kepala daerah untuk lebih fokus pada upaya penyelesaian pembangunan, pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerah. Pekerjaan ini, kata dia, jauh lebih penting ketimbang ikut – ikutan dalam dinamika politik.***