BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru terpaksa mengusulkan kenaikan Harga Eceran Teringgi (HET) elpiji 3 kilogram sebesar 15 persen ke pihak Direktorat Jendral (Dirjen) Minyak dan Gas Kementerian ESDM. Kepala Bidang Perdagangan,Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman mengatakan usulan kenaikan ini disebabkan beberapa faktor penting yang saat ini menjadi gejolak perekonomian masyarakat.
“Usulan kenaikan harga elpiji ini berkisar dari harga Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu. Kita mengingat gejolak perekonomian masyakat kota Pekanbaru ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk tetap bertahan di harga biasa. Jika tidak segera diambil kebijakan, maka tidak akan ada kestabilan harga gas elpiji dipasaran,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Jumat (19/12/2013).
Dia mengatakan beberapa faktor yang berpotensi akan menggoyang ekonomi masyarakat antara lain kenaikan harga BBM, suku cadang kendaraan, upah minimum regional dan tarif dasar listrik.
“Hitung-hitungnya sudah kita lakukan. Yang pasti pemerintah sudah usulkan itu ke Dirjen Minyak dan Gas, dan itu sudah menjadi catatan mereka,” tambahnya. Selain itu, untuk menekan harga jual yang terlalu tinggi di tengah masyarakat, ada dua skema yang ditawarkan, yakni subsidi tetap dan subsidi tidak tetap. Namun dari pembahas yang dilakukan Disperindag dengan pihak Dirjen Minyak dan Gas, kemungkinan besar akan disepakati pada skema subsidi tetap. “Saya tangkap dari pembahasan tadi, mengerucutnya kepada subsidi tetap,” katanya. (melba)